[Intermezo] Pizza Tuna

serliblog.blogspot.com - Ada ribuan cara untk mengolah ikan menjadi aneka makanan, sama banyaknya jg seperti membuat aneka topping pizza menjadi bervariasi. Nah bagaimana jika kedua hal tersebut kita kombinasikan menjadi satu? Hmm, ternyata rasanya sangat lezat! Bermula dari tuna goreng sisa bekal ke kantor di hari Jumat lalu, saya pun kemudian menggunakannya sebagai topping pizza. Bersama parutan keju, irisan tomat dan daun bawang, seloyang pizza dgn crust (roti) yg tipis pun menjadi santap siang saya di weekend kemarin. Lama tak menyantapnya, beberapa iris langsung ludes masuk ke perut hanya dlm sepuluh menit pertama. Yummy!


Pizza (dalam bahasa Italia biasa dibaca dgn pittsa) merupakan roti tipis dan bulat yg dipanggang di oven dan permukaannya ditutup dgn saus tomat, keju dan aneka topping seperti sosis / zaitun. Pizza pertama kali diperkenalkan di Naples, Italia dan dgn cepat makanan ni menjadi populer di berbagai belahan dunia lainnya. Kata pizza sendiri dipercaya berasal dari bahasa Italia kuno yg berarti 'a point' yg kemudian berubah menjadi bahasa Italia 'pizzicare' yg artinya merenggut / mencabut. Kafetaria / restaurant yg membuat dan menjual pizza lantas dinamakan sebagai pizzeria. Variasi pizza yg ada saat ni sangatlah banyak bersanding dgn makanan lainnya yg diolah berdasarkan bahan dasar pizza. Penemu pizza sendiri kemungkinan berasal dari Phoenicia, Yunani, Romawi / siapapun yg mempelajari rahasia mencampur tepung dgn air dan memanggangnya di permukaan batu yg panas.


Pada abad ke-19, tepatnya tahun 1889 - Umberto I, Raja Italia dan istrinya Ratu Margherita di Savoia, Naples pd saat liburan mengundang seorang pizzioli (chef pizza) terkenal bernama Raffaele Esposito untk mencicipi hidangannya yg spesial. Esposito lantas mempersiapkan tiga jenis pizza: satu terbuat dari lemak babi, keju, dan basil; yg kedua terbuat dari bawang putih, minyak dan tomat; dan yg terakhir terbuat dari keju mozzarella, basil dan tomat (dalam komposisi warna bendera Italia). Ratu Margherita begitu menyukai jenis pizza ketiga yg dibuat sang chef dan mengirimkan surat berisi rasa terima kasihnya secara langsung. Raffaele Esposito lantas mendedikasikan pizza ciptaanya kepada Ratu dan memberinya nama Pizza Margherita. Pizza inilah yg kemudian menjadi standard pizza yg saat ni dikembangkan sekaligus secara kuat mengkukuhkan Naples sebagai pusat pizza dunia.


Pada akhir abad ke-19, pizza dijajakan di jalan-jalan di Naples pd saat sarapan, makan siang dan makan malam. Pizza disajikan di dlm baki besar dlm bentuk potongan dgn topping yang sederhana seperti jamur dan anchovies. Pizza kemudian menjadi sangat populer, kios-kios banyak didirikan dan bentuknya pun menjadi bermacam-macam disesuaikan dgn keinginan konsumen. Aneka topping pizza lantas ditemukan. Kios-kios ni lantas berubah menjadi pizzeria, sebuah tempat terbuka dimana orang-orang bisa berkumpul untk makan, minum dan mengobrol bersama. Pizza kemudian ikut berimigrasi ke Amerika bersamaan dgn kedatangan orang-orang Italia di negara Paman Sam tersebut pd pertengahan abad ke-19. Pizza diperkenalkan di Chicago dgn cara dijajakan di sepanjang Taylor Street secara berkeliling oleh penjual yg meletakkan kotak kaleng di atas kepalanya sambil meneriakkan dagangannya. Cara ni jg merupakan cara tradisional yg dilakukan oleh para penjual pizza di Naples.


Pada abad 21, tepatnya tahun 2009, Uni Eropa lantas menetapkan aturan untk melindungi pizza Neapolitan dari Naples. Aturan tersebut menegaskan bahwa pizza Neapolitan saat ni menjadi salah satu bagian makanan warisan Eropa, dan semua pizzeria yg terinspirasi untk menyuguhkan dan menyajikan pizza Neapolitan yg sesungguhnya harus secara ketat mengikuti aturan standard tradisional pembuatan pizza Neapolitan. Artinya semua bahan dan persiapan termasuk hanya menggunakan tomat San Marzano dan keju segar mozzarella yg terbuat dari susu kerbau. Cara perlindungan seperti ni selain berguna untk mencegah produsen agar tak sekedar membual mengenai keekslusifan pizza yg mereka sajikan, jg untk mencegah mereka menetapkan harga yg tinggi.


Okeh kembali ke pizza tuna yg kali ni saya buat, untk crust / roti pizzanya, saya menggunakan resep pizza andalan dari Peter Reinhart. Walau di resep aslinya meminta kita untk menyimpan adonan pizza di dlm kulkas selama semalam, tapi kali ni saya tak melakukannya. Adonan yg telah kalis dan mengembang langsung saya gunakan saat itu juga. Tentu saja bukan tanpa alasan Peter Reinhart meminta kita mendiamkan adonan selama itu, jika anda memperhatikan resep adonan yg menggunakan air es maka tujuannya adlh untk mengontrol suhu adonan dan membuat ragi bekerja secara perlahan. Selama ni resep-resep roti biasanya meminta kita menggunakan air hangat agar ragi cepat aktif dan bekerja untk memproduksi gas karbondioksida, tujuannya apalagi kalau bukan untk membuat roti cepat mengembang. Nah dgn air es, ragi akan dikondisikan untk bekerja secara perlahan dlm waktu yg lebih lama untk memberikan rasa yg lebih kaya di dlm adonan, hasil akhirnya adlh rasa roti yg lebih sedap. Suhu dingin di kulkas jg akan membantu ragi untk bekerja lebih lama dan maksimal ( seperti yg kita tahu ragi akan bekerja sangat cepat di suhu hangat) sekaligus jg mencegah adonan mengalami fermentasi secara berlebihan yg akan merusak rasa roti. Fermentasi berlebihan akan membuat roti menjadi terasa seperti bir.

Anyway busway, terkadang waktu itulah yg tak kita miliki apalagi jika perut telah kelaparan berat, jadi prosesnya saya persingkat. Walau rasa rotinya tak sesedap jika adonan lama disimpan di kulkas, pizza ni tetap lezat. Untuk jenis ikan yg digunakan, anda bisa menggunakan tuna goreng seperti yg saya lakukan / jenis ikan lainnya seperti kembung, kakap, salmon / bahkan bandeng yg telah dihilangkan durinya. Jika roti dan topping telah berkolaborasi maka ikan apapun akan terasa lezat rasanya. Untuk saus tomatnya, jika anda ingin membuatnya sendiri maka saya turut sertakan resepnya di bawah, tapi cara paling praktis adlh dgn menggunakan saus spaghetti botolan siap pakai, tambahkan sedikit gula dan garam untk membuat rasanya lebih sedap.

Saya hentikan ocehan saya ya dan berikut resepnya.


Pizza Tuna
Resep crust diadaptasikan dari buku Bread Bakers Apprentice by Peter Reinhart - Pizza Neapolitan

Untuk 2 loyang pizza diameter 25 cm

Resep pizza silahkan klik disini dan disini ya.

Bahan & resep tuna goreng:
- 250 gram tuna, potong ukuran 3 x 3 cm
- 1/2 sendok teh bawang putih bubuk (bisa menggunakan bawang putih segar yg dihaluskan)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 ruas jahe parut
- minyak untk menggoreng

Bahan & resep saus tomat:
- 5 butir bawang putih, cincang halus
- 1/2 sendok makan puree tomat
- 5 buah tomat merah, buang bijinya dan blender halus / parut
- 1/4 sendok teh Italian seasoning (di dalamnya mengandung oregano, basil, rosemarry, dan thyme)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok teh merica hitam tumbuk kasar
- seujung kuku pala bubuk
- minyak untk menumis

Bahan topping:
- 1 kotak keju Kraft mudah meleleh, parut kasar / keju mozarella sekitar 200 gram
- 1 batang daun bawang, rajang kasar
- 2 buah tomat, iris setipis mungkin
- keju parmessan (optional)
- minyak zaitun

Cara membuat tuna goreng:


Bersihkan tuna, perciki dgn 1/2 buah air jeruk nipis, remas-remas sebentar dan cuci bersih. Tiriskan dan keringkan permukaan tuna dgn tissue sehingga terlihat tak basah lagi.

Siapkan sebuah piring, taburkan garam, bawang putih, kunyit, ketumbar dan jahe parut. Letakkan tuna di atasnya dan guling-gulingkan tuna ke bumbu hingga semua permukaannya tertutup dgn bumbu.


Siapkan wajan, anti lengket lebih baik supaya anda bisa mengurangi konsumsi minyak. Tuangkan dua sendok makan minyak dipermukaan wajan dan ratakan hingga minyak merata. Panaskan wajan. Goreng tuna berbumbu hingga permukaannya kuning keemasan, angkat dan tiriskan di piring beralas kertas tissue. Jika tuna telah dingin, cabik-cabik dagingnya hingga tercerai-berai, sisihkan.

Cara membuat saus tomat:
Panaskan 2 sendok makan minyak zaitun di wajan, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan puree tomat, aduk cepat hingga puree tercampur rata dgn bawang putih dan mengeluarkan aroma harum. Masukkan tomat yg dihaluskan, masak hingga tomat mendidih dan kental.

Tambahkan semua bumbu dan rempah, aduk rata. Masak hingga saus kental, cicipi rasanya dan angkat.

Cara membuat pizza:


Panaskan oven, set disuhu 200'C.

Siapkan loyang yg akan anda gunakan untk memanggang pizza, loyang yg tebal akan menghantarkan panas lebih baik dan membuat pizza tak cepat gosong di bagian bawah sementara topping belum matang. Jika anda menggunakan loyang tipis untk memanggang kue kering sebaiknyatumpuk 2 loyang menjadi satu.

Taburkan sedikit tepung terigu di permukaan loyang, ratakan. Letakkan sebuah adonan pizza di atasnya, dgn menggunakan ujung jari tipiskan adonan pizza secara merata hingga memenuhi loyang. Saya menggunakan loyang segiempat sehingga pizza yg saya buat bentuknya tak sempurna bulat, anda bisa membuat bentuk pizza sesuai keinginan anda. Saya suka kulit pizza yg tipis karena itu saya membuatnya setipis mungkin.

Olesi permukaannya dgn saus tomat, taburkan keju parut. Tebarkan cincangan tuna secara merata, diikuti dgn daun bawang. Taburkan kembali keju parut dan perciki permukaannya dgn sedikit minyak zaitun.

Panggang pizza hingga tepian roti terlihat mulai keemasan, topping mulai meleleh, tomat layu dan sedikit kering. Jangan menunggu hingga roti menjadi kecoklatan karena akan membuatnya menjadi sangat keras. Keluarkan dari oven, potong sesuai keinginan. Santap dgn saus sambal, percikan air jeruk lemon, minyak zaitun dan keju parmessan jika ada. Yummy!

Sources:
Buku Bread Bakers Apprentice by Peter Reinhart - Pizza Neapolitan
Wikipedia - Pizza
Wikipedia - History of Pizza
Whats Cooking America - Pizza - History & Legend of Pizza

other source : http://tempo.co, http://merdeka.com, http://justtryandtaste.com

Posted by Unknown