Hukum Memakai Sepatu Hak Tinggi
BERBICARA sepatu hak tinggi, berbicara tentang wanita. Marak dan sudah menjadi hal biasa bagi wanita menggunakan sepatu hak tinggi sejenis high heels / wedges.
Lalu, sebenarnya, bagaimana hukumnya dlm Islam memakai sepatu berhak tinggi ini?
Maka dlm masalah ini, para ulama’ seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahumullah berpendapat bahwa menggunakan sepatu berhak tinggi tak boleh. Hal ni karena wanita yg menggunakannya memang beresiko untk terjatuh dan membahayakan diri saat berjalan dengannya. Sedangkan agama kita memerintahkan untk menjauhi bahaya.
ÙَÙاَ تُÙْÙُÙْا بِØ£َÙْدِÙْÙُÙ
ْ Ø¥ِÙَ٠اÙتَّÙْÙُÙَØ©ِ
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dlm kebinasaan.” (Al-Baqarah: 195)
Serta firman Allah Ta’ala,
ÙَÙاَ تَÙْتُÙُÙْا Ø£َÙْÙُسَÙُÙ
ْ
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” (An-Nisa`: 29)
Menggunakan sepatu berhak tinggi pun memiliki resiko terhadap kesehatan. Seperti terjadinya pembengkakan pembuluh darah di kaki, degenerasi persendian kaki, rusaknya tendon achilles, perubahan postur tulang belakang, dsb. Maka sesuatu yg sifatnya mencelakakan diri / membahayakan diri sendiri itu hukumnya haram.
Dan selain itu, menggunakan sepatu berhak tinggi itu umumnya membuat cara berjalan wanita menjadi berbeda, yaitu lebih berlenggak-lenggok / menjadikan betis yg indah jadi terlihat dan menjadikan wanita nampak lebih tinggi. Maka ni termasuk dlm kategori tabarruj, sekaligus memiliki unsur penipuan. Padahal, para wanita muslimah dilarang menampakkan perhiasannya kecuali pd mahram / orang-orang yg berhak untk melihat keindahan dirinya.
ÙَÙاَ ÙُبْدِÙÙَ زِÙÙَتَÙُÙَّ Ø¥ِÙَّا ÙِبُعُÙÙَتِÙِÙَّ Ø£َÙْ آبَائِÙِÙَّ Ø£َÙْ آبَاء بُعُÙÙَتِÙِÙَّ Ø£َÙْ Ø£َبْÙَائِÙِÙَّ Ø£َÙْ Ø£َبْÙَاء بُعُÙÙَتِÙِÙَّ Ø£َÙْ Ø¥ِØ®ْÙَاÙِÙِÙَّ Ø£َÙْ بَÙِ٠إِØ®ْÙَاÙِÙِÙَّ Ø£َÙْ بَÙِ٠أَØ®َÙَاتِÙِÙَّ Ø£َÙْ ÙِسَائِÙِÙَّ
“Dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, / ayah mereka, / ayah suami mereka, / putra-putra mereka, / putra-putra suami mereka, / saudara-saudara mereka, / putra-putra saudara laki-laki mereka, / putra-putra saudara perempuan mereka, / wanita-wanita Islam.” (An-Nur: 31)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu :
صِÙْÙَاÙِ Ù
ِÙْ Ø£َÙْÙِ اÙÙَّارِ ÙَÙ
ْ Ø£َرَÙُÙ
َا ÙَÙْÙ
ٌ Ù
َعَÙُÙ
ْ سِÙَاطٌ ÙَØ£َØ°ْÙَابِ اÙْبَÙَرِ ÙَضْرِبُÙÙَ بِÙَا اÙÙَّاسَ ÙَÙِسَاءٌ ÙَاسِÙَاتٌ عَارِÙَاتٌ Ù
ُÙ
ِÙÙاَتٌ Ù
َائِÙاَتٌ رُØ¡ُÙسُÙُÙَّ ÙَØ£َسْÙِÙ
َØ©ِ اÙْبُØ®ْتِ اÙْÙ
َائِÙَØ©ِ Ùاَ ÙَدْØ®ُÙْÙَ اÙْجَÙَّØ©َ ÙَÙاَ ÙَجِدْÙَ رِÙØَÙَا ÙَØ¥ِÙَّ رِÙØَÙَا ÙَÙُÙجَدُ Ù
ِÙْ Ù
َسِÙرَØ©ِ ÙَØ°َا ÙَÙَØ°َا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yg belum pernah aku lihat: Suatu kaum yg memiliki cambuk seperti ekor sapi untk memukul manusia dan para wanita yg berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yg miring. Wanita seperti itu tak akan masuk surga dan tak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim]
Kebiasaan menggunakan sepatu berhak tinggi ni adlh salah satu kebiasaan wanita Yahudi dan Nasrani. Wanita-wanita mereka menggunakan sepatu berhak tinggi ni untk berhias dan menampakkan kecantikan mereka untk memikat pandangan laki-laki. Maka sudah selayaknya seorang wanita muslimah menjaga dirinya dari hal-hal yg meniru (tasyabbuh) orang-orang kafir dan jahiliyah.
ÙَÙَا تَبَرَّجْÙَ تَبَرُّجَ اÙْجَاÙِÙِÙَّØ©ِ اÙْØ£ُÙÙَÙٰ
“…dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yg dahulu…” (Al-Ahzab : 33)
Maka kesimpulannya adalah, menggunakan sepatu berhak tinggi baik itu model high heels maupun wedges itu tak diperbolehkan oleh syariat. Karena bahkan meski sepatu wedges itu resiko terjatuh / terpelesetnya lebih kecil daripada sepatu high heels, dan bagi sebagian orang menilai dari sisi kesehatannya lebih baik dibandingkan sepatu high heels, tapi tetap termasuk dlm kategori tabarruj dlm memakainya. [ds/islampos/fikih wanita]
source : http://log.viva.co.id, http://flickr.com, http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com
0 Response to "[Pernikahan] Hukum Memakai Sepatu Hak Tinggi"
Post a Comment