SEMENTARA itu, kaum Luth telah mengetahui bahwa ia kedatangan tamu. Mereka tak ragu-ragu untk mendatangi tamu-tamu tersebut dgn niat buruk sebagaimana terhadap yg lain-lain sebelumnya. Mereka mengepung rumah Luth. Karena khawatir atas keselamatan tamunya, Luth berbicara kepada kaumnya sebagai berikut:
“Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adlh tamuku; maka jangan-lah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.” (QS. Al Hijr, 15 : 68-69) !
Kaum Luth menjawab dgn marah:
“Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah Smelarangmu dari (me-lindungi) manusia.” (QS. Al Hijr, 15: 70) !
Merasa bahwa ia dan tamunya akan mendapatkan perlakuan keji, Luth berkata:
Foto: lukisan John Martin, Sodom and Gomora |
“Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) / kalau aku dpt berlindung kepada keluarga yg kuat (tentu akan aku lakukan).” (QS. Huud, 11: 80) !
“Tamu”-nya mengingatkannya bahwa sesungguhnya mereka adlh utusan Allah dan berkata:
“Para utusan (malaikat) berkata: ”Hai Luth, sesungguhnya kami adlh utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tak akan da-pat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dgn membawa keluarga dan pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yg tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yg menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat ?“ (QS. Huud, 11 : 81) !
Ketika kelakuan jahat warga kota memuncak, Allah menyelamatkan Luth dgn perantaraan malaikat. Pagi harinya, kaum Luth dihancur-leburkan dgn bencana yg sebelumnya telah ia sampaikan.
“Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pd esok harinya mereka ditimpa azab yg kekal.” (QS. Al Qamar, 54: 37-38) !
Ayat yg menerangkan penghancuran kaum ni sebagai berikut :
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yg mengguntur, keti-ka matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dgn batu belerang yg keras. Sesungguhnya pd yg demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yg meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yg masih tetap (dilalui manusia).”(QS. Al Hijr, 15: 73-76) !
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yg atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dgn (batu belerang) tanah yg terbakar secara bertubi-tubi, yg diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yg zalim.” (QS. Huud, 11: 82-83) !
“Kemudian Kami binasakan yg lain, dan Kami hujani mereka dgn hujan (batu belerang), maka amat kejamlah hujan yg menimpa orang-orang yg telah diberi peringatan itu. Sesungguh-nya pd yg demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yg nyata. Dan adlh kebanyakan mereka tak beriman. Dan sesung-guhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 172-175) !
Ketika kaum tersebut dihancurkan, hanya Luth dan pengikutnya, yg tak lebih dari “sebuah keluarga”, yg diselamatkan. Istri Luth sendiri jg tak percaya, dan ia jg dihancurkan.
“Dan (Kami jg yg telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yg belum pernah dikerja-kan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelumnya?”. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untk melepaskan nafsumu (kepada mere-ka), bukan kepada wanita, malah kamu ni adlh kaum yg me-lampaui batas. Jawab kaumnya tak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adlh orang-orang yg berpura-pura me-nyucikan diri”. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengi-kutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yg tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu belerang), maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yg memperturutkan dirinya dgn dosa dan kejahatan itu.” (QS. Al A’raaf, 7: 80-84) !
Demikianlah, Nabi Luth diselamatkan bersama para pengikut dan keluarganya, kecuali istrinya. Sebagaimana disebutkan dlm Perjanjian Lama, ia (Luth) berimigrasi bersama Ibrahim. Akan halnya kaum yg sesat itu, mereka dihancurkan dan tempat tinggal mereka diratakan de-ngan tanah. []
Sumber: Negeri-negeri yg Musnah oleh Harun Yahya
Silakan Copy Artikel yg ada di sini, tapi cantumkan sumbernya /
source : http://wikipedia.org, http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com, http://docstoc.com
0 Response to "[Kesehatan] Kaum Nabi Luth, Kaum Gay (Homoseksual) Pertama Yang Dijungkir Balikkan Bag. 2"
Post a Comment