TERKAIT : Artikel Rasulullah
SHIRATUN NABI:
"SEBUAH PERMENUNGAN TERHADAP
KETINGGIAN AKHLAQ RASULULLAH SAW."
Untuk Menyegarkan Keimanan
Oleh : Muhaimin Khairul Amin
Saudara-saudaraku yg mulia,
Tentu saudara-saudaraku yg mulia mengenal siapa Rasulullah Saw. dan memang harus mengenal beliau Saw. Ada pepatah yg mengatakan kalau tak kenal maka tak sayang. Yang lebih penting lagi menurut penulis yg lemah ini, "kalau tak kenal, maka kenalilah !"
Sebagaimana yg kita ketahui bersama, Rasulullah Saw. adlh seorang nabi yg kedatangannya telah dinubuwatkan oleh nabi-nabi dan kitab terdahulu. Kita baca di dlm Bible, Matius pasal I ayat 23 yg merupakan penggenapan dari nubuatan Yesaya Pasal 7 ayat 14, dimana disana dikabarkan akan adanya seorang perempuan muda yg akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan diberi nama Immanuel. Immanuel itulah yg dlm Matius diartikan 'Allah bersama kita'. Dan kita tahu bahwa perempuan muda yg dimaksud disini adlh Siti Aminah r.a. yakni ibundanya nabi Muhammad Saw. yg menikah sewaktu masih muda, dan melahirkan Muhammad Saw. sewaktu muda dan meninggalnya pun sewaktu masih muda. Adapun nubuatan berkenaan dgn nama "Immanuel" yg berarti "Allah beserta kita", ni telah terbukti ketika Nabi Saw. bersama Abu Bakar r.a. terkepung musuh di Gua Tsur, Tuhan tetap beserta mereka. Rasulullah Saw. bersabda kepada Abu bakar r.a. sebagaimana diwahyukan didalam Al-Qur'an surah At-taubah: 40 " Laa Tahzan Innallaaha Ma'anaa" (Janganlah kau berduka cita wahai Abu Bakar ! Sesungguhnya Allah beserta kita). Dan ni bukanlah kejadian yg kebetulan, akan tetapi sebuah rencana Tuhan untk menggenapi nubuatan "Immanuel".
Kemudian dlm Bibel Perjanjian Lama, kitab Ulangan Pasal 18 :18, kita jg membaca nubuatan tentang kedatangan Rasulullah Saw. yg sifat-sifatnya dijelaskan seperti nabi Musa a.s.
Nabi Musa kira-kira 2000 tahun sebelum kedatangan Rasulullah Saw. pernah menubuwatkan tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw., dlm Kitab Ulangan Pasal: 33 : 2:
Yang dimaksud datang dgn 10.000 malaikat adlh pd peristiwa "Fatah Mekkah", di mana Rasulullah Saw. dgn pasukan umat Islam yg jumlahnya 10.000 orang mengepung dan merebut kembali kota Mekkah dar kekuasaan kaum kafir Quraisy pd masa itu. Dan yg dimaksud di tangan kanannya memegang undang-undang yg sangat kuat, adlh "Kitab Syari'at Al-Qur'an.". Dalam Injil Matius P 23: 39 tertulis bahwa Nabi Isa as. 600 tahun sebelum kelahiran Rasulullah Saw., pernah bersabda:
Dan kita ingat, bahwa yg dimaksud datang dgn nama Tuhan adlh Rasulullah saw., yakni wahyu pertama saja yg turun kepada Rasulullah Saw., adlh "IQRA BISMI RABBIKAL LADZIY KHOLAQ" (Bacalah dgn nama Tuhanmu Yang menciptakan).
Di dlm kitab Tiong Yong milik umat yg beragama Kong Hucu, pd Bab Ke-30, ada penjelasan jg mengenai kedatangan seorang nabi yg sifat-sifatnya terangkum dlm diri Rasulullah Saw. nubuatan itu antara lain:
Seorang astronom dan ahli sejarah amatir, Michael H. Hart dlm bukunya "The hundred" beliau kemukakan 100 tokoh berpengaruh di dunia, dan paling atas yakni nomer wahid menurutnya adlh Rasulullah Saw., yg ke dua Isaac New Ton dan yg ke-tiga adlh Yesus (Tuhannya sendiri), ke-50 Hadhrat Umar Bin Khattab.
Nah hadirin, Al-Qur'an sendiri mengatakan : "Laqad Kaana Lakum Fii Rasuulillaahi Uswatun Hasanah……….."(Al-Ahzab :21).
Dahulu ketika Rasulullah Saw. diutus ke dunia ini, keadaan dunia pd masa itu diliputi oleh kegelapan yg sangat hebat. Jazirah arab pd zaman itu merupakan pusat segala macam kejahatan, sampai-sampai kondisi itu digambarkan oleh Al-Qur'anul Kariim :
Kerusakan akhlak telah meluas di daratan maupun di lautan disebabkan apa yg telah diusahakan oleh tangan-tangan manusia.
Hz. Masih Mau'ud menjelaskan bahwa " Sebelum kebangkitan rasulullah saw. keadaan bangsa arab pd saat itu sudah rusak, segala macam bentuk kejahatan terdapat pd masa itu, seperti perzinahan, perjudian dan mabuk-mabukan, tetapi anehnya kejahatan itu tak dianggap sebagai dosa, bahkan dianggap seperti hal yg biasa saja. Kejahatan yg pernah terjadi sejak nabi Adam a.s. sampai zaman akhir kesemuanya itu terdapat di zaman kedatangan Rasulullah Saw.
Dalam kegelapan itulah Rasulullah Saw. diutus untk menerangi alam semesta ni dgn sinar kenabiannya. Beliau bagaikan sinar yg memancar di tengah-tengah malam kegelapan yg menyinari alam sekitarnya. Para ahli Mekkah mengenal beliau sejak kecil sebagai "Al-amin" dan "Shiddiq" yakni paling jujur dan paling benar. Beliau menjadi contoh terbaik dlm hal kejujuran dan kesucian di tengah-tengah masyarakat yg penuh dgn keburukan moral dan akhlaq. Kecintaan dan kasih sayang beliau terhadap makhluk Allah, memancar dari diri beliau secara fitrati. Al-Qur'an menggambarkannya :
Bahwa kebaikan yg ada dlm fitrat beliau telah siap menyinari alam semesta sebelum beliau menyentuh nur syari'at. Dan nur syari'at yg telah memancarkan Nur Fitratnya menjadi bulan purnama yakni "Nuurun 'Ala Nuur."
Pengkhidamatan Rasulullah saw pd Semua Orang
Rasulullah Saw. senantiasa mengkidmati semua orang. Sanak saudara, fakir, miskin, yatim piatu, tamu, dan orang-orang susahpun beliau khidmati.
Sekali peristiwa: Seorang nenek tua sedang menggendong beban yg berat. Rasulullah Saw. bersabda, Ibu! Berikanlah beban itu pd saya, biar saya yg membawa sampai tujuan. Melihat itu nenek tadi menjadi heran, siapa gerangan pemuda ini, pd zaman yg jahil seperti ni masih ada yg mau memperhatikan saya yg sudah teramat tua. Akhirnya setelah sampai di tujuan, nenek itu berkata "Hai anak muda yg baik hati, saya tak bisa ngasih apa-apa kecuali satu nasehat, di Mekkah ada seorang tukang sihir yg bernama Muhammad. Kamu harus menjauhinya supaya kamu selamat. Rasulullah Saw. tersenyum dan bersabda "Nek, Muhammad yg dimaksud itu akulah orangnya yg selalu difitnah orang sebagai tukang sihir. Seketika itu jg nenek tua tadi merasa malu dan kemudian mengucapkan 2 kalimah syahadat dan masuk Islam. Mari kita perhatikan kehidupan suci Rasulullah Saw. yg seperti ini. Akhlaq beliau begitu tinggi dan walaupun beliau memiliki kharisma yg tinggi, akan tetapi sekiranya ada seorang wanita yg lemah menyuruh beliau berdiri, maka beliau akan tetap berdiri.
Rasulullah saw dan Pengkhidmatan terhadap Tamu
Dalam mengkhidmati tamu, beliau tak pandang bulu baik kawan maupun lawan, kenal ataupun tak sebelumnya, muslim ataupun kafir, maka beliau melayaninya dgn penuh pengkhidmatan. Dalam suatu kejadian, ada seorang yahudi yg datang kepada beliau dan berbincang-bincang begitu lamanya dgn beliau hingga larut malam sehinggaYahudi ni menginap di rumah beliau. Karena dia minum susu terlalu banyak, ia sakit perut dan berak di atas tempat tidurnya. Iapun merasa malu kemudian pergi tanpa izin dan lupa kalau pedangnya ketinggalan di tempatnya menginap. Bagaimana Rasulullah Saw ? beliau merasa menyesal karena semalam tamunya telah merasa menderita, lalu beliaupun membersihkan tempat tidur itu dgn tangan beliau sendiri. Sahabat yg melihatnya tak tega dan meminta supaya sahabatlah yg membersihkannya bukan Rasulullah Saw. tetapi Rasulullah Saw. bersabda "Tamu yg datang semalam adlh tamuku, maka adlh hak saya untk melayaninya." Tak lama kemudian tamu itu datang kembali untk mengambil pedangnya dan Rasulullah saw. menanyakan kesehatannya. Melihat kejadian itu, spontan tamu itu mengucapkan 2 kalimah syahadat dan masuk Islam. Inilah satu contoh akhlak fadhilah Rasulullah Saw. dlm hal mengkhidmati tamu. Pertanyaannya, sekarang adakah manusia di dunia ni yg memiliki akhlak yg begitu tinggi dlm menerima tamu seperti Rasulullah Saw ??
Rasulullah saw dan Toleransi Beragama
Kebaikan besar lainnya yg telah dilupakan bangsa Arab maupun manusia di zaman sekarang adlh akhlak mulia yg ada kaitannya dgn toleransi beragama, saling menghargai satu sama lain. Satu ketika sekujur mayat orang Yahudi sedang diusung melewati Rasulullah Saw. tiba-tiba Rasulullah Saw. berdiri menghormati mayat orang Yahudi itu. Sahabat berkata ya Rasulullah, mengapa engkau berdiri, ni kan jenazah orang Yahudi. Rasulullah Saw. menjawab, Yahudi jg manusia, kitapun harus menghormatinya. Subhanallah ! betapa tinggi akhlak Rasulullah Saw. Andai saja kaum muslimin bisa mencontoh akhlaq beliau Saw., tentu tak akan ada yg namanya saling menghina, saling mengkafirkan, apalagi saling mengganggu dan menyerang satu sama lain. Akan tetapi faktanya masih jauh dari harapan kita, jauh panggang daripada api, seibarat langit dgn sumur yg sangat jauh berbeda.
Perlakuan Rasulullah saw terhadap Musuh
Tidak ada orang sebaik Rasululah Saw. yg senantiasa berbuat baik terhadap mereka yg bukan saja musuh beliau, akan tetapi kepada orang yg haus akan darah beliau dan darah para sahabatnya sekalipun. Ketika terjadi Fatah Mekkah, Rasulullah mengampuni orang-orang yg dulunya melempari beliau dgn kotoran unta, menghalangi jalan beliau dgn duri-duri, menganiaya beliau dan berusaha membunuh beliau serta para sahabatnya. Pada hari itu beliau bersabda:
Beliau kembali ke tanah airnya guna memenuhi nubuwatan dlm kitab suci Taurat, bahwa Ruhul Qudus akan datang dan di tangan kanannya memegang syari'at yg amat kuat dan ia akan ditemani oleh 10.000 orang-orang kudus. Kita lihat apa yg terjadi tatkala kota Mekkah ditaklukkan dlm misi damai ini? Beliau memasuki kota Mekkah dgn lasykar besar beserta 10.000 orang-orang suci, para sahabat Rasulullah Saw.
Kalau pd tahun 1099 Tentara Salib, tentara musyrik dgn kejam dan tanpa perikemanusiaan telah membantai 70.000 muslim laki-laki, begitupula tentara Inggris pd tahun 1874 yg jg berperang di bawah bendera perang Salib, ketika menaklukkan pantai Emas di Afrika, ribuan orang yg tak berdosa mereka bunuh secara kejam. Tapi ketika kota Mekkah ditaklukkan, Allah taala berfirman:
Ketika Nabi Muhammad saw. berhadapan dgn kaum Quraisy beliau bertanya: "Apa yg kalian harapkan daripadaku atasmu?" mereka menjawab : "Perlakukanlah kami sebagaiman Yusuf as. memperlakukan saudara-saudaranya." Maka Nabi Muhammad berkata: "laa Tatsriba 'alaikumul yaum (tidak akan ada yg akan menyalahkan kalian hari ini)." Hari ni kalian benar-benar kubebaskan, tak ada dendam, dengki di hati, tak ada rasa permusuhan dan tak pula ada rasa takut dan cemas.
Nabi Muhammad Saw. benar-benar memberikan pengampunan kepada seluruh musuh beliau tanpa pandang bulu dgn budi yg luhur, beliau telah membuang ingatan-ingatan tentang masa lampau yg penuh dgn ejekan, penganiayaan, bahkan beliau memperlakukan lawan-lawan yg paling terkemuka dgn pertimbangan yg luhur, sangat adil bahkan dgn pengampunan yg penuh rasa persahabatan.
Ikrima adlh putera Abu jahal, termasuk salah seorang yg sangat membenci Islam. Mendengar Islam telah menang, waktu lasykar Islam telah memasuki kota Mekkah. Ia berniat akan melarikan diri ke Abbsenia. Isterinya adlh seorang Muslimat dlm hati ( ia belum secara terang-terangan beriman). Ia memohon kepada Rasulullah Saw. agar suaminya diampuni. Kemudian ia segera mengejar suaminya yg hampir naik kapal yg akan berlayar ke Abbsenia. Katanya: "Wahai suamiku, engkau akan melarikan diri dari orang yg baik hati dan sangat penyantun? Ia meyakinkan suaminya, bahwa Nabi Muhammad pasti mengampuninya. Akhirnya Ikrima memutuskan untk mengurungkan niatnya untk pergi ke Abbsenia dan segera kembali ke Mekkah, menjumpai Nabi Muhammad Saw." Aku mendengar dari isteriku bahwa engkau telah memberikan ampunan kepada orang jahat seperti aku ini." Ikrima yakin, bahwa orang yg mau memaafkan musuh besarnya, tak mungkin orang itu seorang pendusta. Maka ia segera menyatakan Bai'at dan mengucapkan kalimah syahadat, masuk ke dlm Islam. Karena malu Ikrima tertunduk. Nabi Muhammad menghiburnya : "Ikrima saudaraku, aku bukan saja member maaf kepadamu tetapi sebagai bukti penghargaanku, aku ingin menanyakan kepadaku, apa yg dpt kuberikan kepadamu?" Ikrima menjawab: "Tidak ada yg lebih baik yg kuharapkan kecuali anda berdoa kepada Tuhan untk memberikan ampunan kepadaku atas segala dosa dan kekejaman yg telah kuperbuat kepadamu. Kemudian Rasulullah Saw.pun berdo'a:
"Yaa Allah ampunilah sikap tak bersahabat Ikrima yg sudah-sudah kepadaku, ampunilah segala ucapan buruk yg telah ia ucapkan dgn mulutnya. Selesai berkata demikian lalu Rasulullah saw.bangkit dan mengenakan jubah beliau kepada Ikrima dan bersabda: "Siapapun yg datang kepadaku dan beriman kepada Allah, maka ia bersamaku. Rumahku adlh rumahnya dan rumahku juga.
Diantara orang-orang yg diperintahkan untk mendapatkan hukuman mati adlh seoarang penduduk Mekkah yg bernama Habbar, karena ia telah memutuskan tali pelana unta yg ditunggangi Hazrat Zainab, puteri Rasulullah saw. yg tengah mengandung. Karena terjatuh dari unta waktu itu, maka beliau keguguran kandungannya tak lama kemudian meninggal dunia. Itulah suatu tindakan yg tak berperikemanusiaan yg telah dilakukan oleh Habbar. Sekarang Habbar sendiri menghadap rasulullah Saw. dan berkata: "Yaa Rasulallah aku melarikan diri ke Iran, tetapi timbul dlm pikiranku, bahwa Allah telah membersihkan kita dari kepercayaan Musyrik kita dan menyelamatkan kita dari kematian rohani. Daripada aku pergi kepada orang-orang lain, untk memohon perlindungan, bukankah lebih baik aku menghadap Rasulullah saw sendiri, mengakui dan mnyesali perbuatan buruk dan dosa-dosaku itu dan kemudian memohon ampunanmu? Rasulullah saw. sangat terharu atas pernyataan Habbar tersebut dan bersabda; "Habbar, jika Tuhan telah menanamkan dlm hatimu kecintaan terhadap Islam, bagaimana mungkin bagiku untk menolak memberikan ampunan kepadamu. Maka aku memaafkan segala yg telah engkau perbuat sebelum ini.
Kisah seorang wanita Yahudi yg berusaha meracuni Nabi Muhammad saw. ia mencari tahu makanan apa yg paling disukai Rasullah Saw., yaitu daging sembelihan bagian bahunya. Lalu wanita itu memasak hidangan daging tersebut dicampur dgn racun keras yg dpt mematikan. Wanita tersebut menemui Rasulullah saw., beliau menyapa wanita tersebut, "Adakah sesuatu yg dpt kulakukan untk mengkhidmatimu? Wahai wanita !" Jawabnya: "Ada wahai Adul Qasim, aku berharap anda akan sudi menerima pemberianku. Ketika beliau akan bersantap, maka daging panggang tersebut diletakkan di hadapan beliau, lalu beliau mengambil sekerat. Seorang sahabat beliau bernama Bisyr bin Bara bin al-Ma'rur jg mengambil sekerat dan memakannya. Sahabat yg lain hampir akan mengambilnya jg tapi dicegah oleh Rasulullah saw. beliau mengatakan, bahwa daging ni sepertinya sudah diracuni. Ibnu Bisyr jg mengatakan demikian. Melihat Rasulullah Saw. mengambil sekerat, beliau pun mengambilnya tapi berharap, lebih baik kalau Rasulullah saw. tak memakannya. Menurut riwayat, Biysr Barra setelah memakan daging tersebut jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Rasulullah Saw. kemudian memanggil wanita Yahudi tersebut dan menanyakan padanya, mengapakah engkau meracuniku? Wanita tersebut menanyakan bagaimana beliau tahu akan hal itu. Beliau menjawab, bahwa tanganku mengatakan hal ni padaku. Akhirnya wanita tersebut mengakui perbuatannya. Rasulullah saw. bertanya, mengapakah kamu melakukan itu terhadapku? Dia mengatakan, bahwa kaumku berperang melawan anda dan keluargaku ada yg meninggal duniia dlm pertempuran itu. Maka kuputuskan bahwa aku akan meracunimu dgn keyakinan bahwa anda adlh penipu. Maka anda akan mati dan kami akan aman. Tetapi jika anda seorang yg benar, sebagai Nabi Allah, maka Allah pasti akan memelihara anda. Mendengar kejujuran wanita itu, kemudian Rasulullah saw. memaafkan wanita itu. Sejarah menyatakan bahwa wanita Yahudi tersebut kemudian masuk Islam. Damai di hati damai di bumi, Love for all Hatred for None.
Saudaraku yg mulia ! Melalui coretan pena yg beberkat ini, penulis yg teramat lemah menyeru kepada para pemikir dan pencatat sejarah, andaikata ada yg dpt berakhlaq seperti Rasulullah Saw. maka tunjukkanlah! Siapakah ia? Siapakah orang yg akhlaknya bisa menandingi Rasulullah Saw? ketika malaikat datang kepada Rasulullah Saw. dan menawarkan diri untk menghancurkan penduduk Thaif yg sudah membuat Rasulullah Saw. menderita sampai wajah dan sekujur badan beliau berlumuran darah sepanjang jalan, akan tetapi mari kita perhatikan, apa yg disabdakan junjungan kita Rasulullah Saw.?
Wahai Jibril, Tidak ! sabda beliau. Tujuan saya bukan untk menghancurkan penduduk Thaif, tapi supaya mereka menyembah Allah Ta'ala. Beliau kemudian berdo'a "Allahummahdii Qaumii Fainnahum Laa ya'lamuun."
Inilah akhlak fadhilah Rasulullah Saw. yg telah mengadakan revolusi serta reformasi secara besar-besaran di dunia ini. Sangat disayangkan, akhlak beliau yg begitu tingginya banyak dilupakan oleh manusia pd umumnya. Kita semua faham, kedatangan beliau untk kedua kalinya dlm wujud Hazrat Masih Ma'ud adlh untk menghidupkan agama dan menegakkan syariat, membawa manusia menuju Tuhan-Nya yg hakiki. Alangkah lebih bagus lagi, jika setelah membaca tulisan ini, kita bertafakkur sejenak dan bertanya kepada diri sendiri. Dapatkah sekarang aku membuka halaman baru dlm "Kitab Hidupku?" Siapakah orang yg pernah kutolong dlm hidupku? Masihkah ada orang yg kutolong? Selama hidupku, terhadap siapakah aku pernah bertindak tak adil, dan siapakah yg pernah kulukai perasaannya? Adakah yg dpt kuperbuat untk memperbaiki kesalahan-kesalahanku ini? Saudara-saudariku, kita tak menerima upah / ganti rugi untk bantuan yg kita berikan, dgn demikian itu kita membina diri untk menjadi "Mukmin Sejati". Kita tak bekerja untk seorang majikan, melainkan untk meraih Ridha Allah Ta'ala. Berhasil tidaknya misi kita, sebagian besar bergantung pd budi pekerti (akhlaq), kesopanan dan kesusilaan, yakni tabi'at diri kita sendiri, sehingga kita dpt senantiasa memberi pengaruh yg baik bagi orang lain.
Akhlaq seorang muslim di masyarakat, dan ketaqwaan di hadapan Allah Swt. Seibarat sayap bagi burung yg biasa terbang. Burung, apabila kedua sayapnya patah, maka tak mungkin bisa terbang menghantarkan dirinya pergi ke suatu tempat tujuan. Demikian jg dgn seorang muslim, apabila akhlaq dan ketaqwaannya bobrok, ia tak mungkin mendapatkan derajat kemuliaan baik di ligkungan masyarakat maupun di pandangan Allah Swt.
Hazrat Masih mau'ud berkata: "Tujuan Hakiki dari agama ialah menyampaikan manusia kepada pengenalan yg sejati kepada Allah SWT. pencipta alam semesta, yg dgn pengenalan ni akan menyampaikan manusia kepada maqam keyakinan yg dpt membakar kecintaan yg semu selain cinta kepada Allah Swt.sehingga terlahirlah rasa kasih sayang terhadap makhluk-Nya. Dan mulailah ia memakai jubah kesucian diri."
Untuk tujuan suci dan mulia inilah Nabi Muhammad Saw. bersabda tentang diri beliau: "Innamaa Bu'itstu liutammima makaarimal Akhlaaq." Artinya: Aku diutus oleh Allah untk menyempurnakan nilai-nilai akhlaq yg mulia. Hazrat Masih Mau'ud di dlm Qashidahnya melukiskan pula:
"Muhammad Rasulullah Saw. dan orang-orang yg beserta dengannya sangat keras terhadap orang-orang kafir, tapi diantara sesama mu'min mereka saling kasih-mengasihi dan cinta-mencintai."
Kehidupan mereka dlm kesehariannya diisi dgn ibadah, melakukan rukuk dan sujud semata-mata untk meraih keridhaan Allah, sehingga terlihat tanda membekas sujud di keningnya. Tentang mereka itu sudah disebutkan sebelumnya baik di dlm Taurat maupun Injil yg dimisalkan bagaikan tanaman yg subur yg berbuah lebat yg menyenangkan hati penanamnya dan membuat marah hati orang-orang kafir.
Itulah salah satu bukti keberhasilan Rasulullah Saw. mencapai derajat rohani yaitu maqam "Syahid", artinya sebagai penyaksi akan adanya wujud Allah Swt. yg Esa. Sebagai seorang rasul berliaupun mengemban tugas sebagai mubasysyir (pemberi khabar suka) dan jg sebagai nadzir (pemberi peringatan kepada kaumnya). Selain itu beliau pun mengemban tugas sebagai penggembala umat sebagai Dai Ilallah.
Akhirnya, penulis yg teramat banyak memiliki kelemahan ni mengajak saudara-saudari yg mulia, marilah kita berakhlak seperti akhlahnya Rasulullah Saw. , mari kita tersenyum seperti senyumnya Rasulullah Saw., mari kita realisasikan nasehat-nasehat beliau sebagai "Uswatun Hasanah" dlm kehidupan sehari-hari. Sabda beliau "Qul Inkuntum Tuhibbunallah Fattabiuwnii" Mudah-mudahan kita bisa mengikuti apa-apa yg telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya. Aamiin.
SHIRATUN NABI:
"SEBUAH PERMENUNGAN TERHADAP
KETINGGIAN AKHLAQ RASULULLAH SAW."
Untuk Menyegarkan Keimanan
Oleh : Muhaimin Khairul Amin
"Sesungguhnya kamu dapati suri tauladan yg sebaik-baiknya dlm Pribadi Rasulullah, bagi orang-orang yg mengharapkan bertemu dgn Allah dan hari kiamat dan yg banyak-banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab : 21)
Saudara-saudaraku yg mulia,
Tentu saudara-saudaraku yg mulia mengenal siapa Rasulullah Saw. dan memang harus mengenal beliau Saw. Ada pepatah yg mengatakan kalau tak kenal maka tak sayang. Yang lebih penting lagi menurut penulis yg lemah ini, "kalau tak kenal, maka kenalilah !"
Sebagaimana yg kita ketahui bersama, Rasulullah Saw. adlh seorang nabi yg kedatangannya telah dinubuwatkan oleh nabi-nabi dan kitab terdahulu. Kita baca di dlm Bible, Matius pasal I ayat 23 yg merupakan penggenapan dari nubuatan Yesaya Pasal 7 ayat 14, dimana disana dikabarkan akan adanya seorang perempuan muda yg akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan diberi nama Immanuel. Immanuel itulah yg dlm Matius diartikan 'Allah bersama kita'. Dan kita tahu bahwa perempuan muda yg dimaksud disini adlh Siti Aminah r.a. yakni ibundanya nabi Muhammad Saw. yg menikah sewaktu masih muda, dan melahirkan Muhammad Saw. sewaktu muda dan meninggalnya pun sewaktu masih muda. Adapun nubuatan berkenaan dgn nama "Immanuel" yg berarti "Allah beserta kita", ni telah terbukti ketika Nabi Saw. bersama Abu Bakar r.a. terkepung musuh di Gua Tsur, Tuhan tetap beserta mereka. Rasulullah Saw. bersabda kepada Abu bakar r.a. sebagaimana diwahyukan didalam Al-Qur'an surah At-taubah: 40 " Laa Tahzan Innallaaha Ma'anaa" (Janganlah kau berduka cita wahai Abu Bakar ! Sesungguhnya Allah beserta kita). Dan ni bukanlah kejadian yg kebetulan, akan tetapi sebuah rencana Tuhan untk menggenapi nubuatan "Immanuel".
Kemudian dlm Bibel Perjanjian Lama, kitab Ulangan Pasal 18 :18, kita jg membaca nubuatan tentang kedatangan Rasulullah Saw. yg sifat-sifatnya dijelaskan seperti nabi Musa a.s.
Nabi Musa kira-kira 2000 tahun sebelum kedatangan Rasulullah Saw. pernah menubuwatkan tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw., dlm Kitab Ulangan Pasal: 33 : 2:
Berkatalah ia "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari syeir, ia tampak bersinar dari pegunungan paran, dan ia datang dgn 10. 000 orang Kudus. Di tangan kanannya memegang undang-undang yg sangat kuat."
Yang dimaksud datang dgn 10.000 malaikat adlh pd peristiwa "Fatah Mekkah", di mana Rasulullah Saw. dgn pasukan umat Islam yg jumlahnya 10.000 orang mengepung dan merebut kembali kota Mekkah dar kekuasaan kaum kafir Quraisy pd masa itu. Dan yg dimaksud di tangan kanannya memegang undang-undang yg sangat kuat, adlh "Kitab Syari'at Al-Qur'an.". Dalam Injil Matius P 23: 39 tertulis bahwa Nabi Isa as. 600 tahun sebelum kelahiran Rasulullah Saw., pernah bersabda:
"Karena Aku Berkata kepadamu, bahwa daripada masa ini, tiada lagi kamu melihat aku, sehingga kamu berkata : " Mubaraklah ia yg datang dgn nama Tuhan."
Dan kita ingat, bahwa yg dimaksud datang dgn nama Tuhan adlh Rasulullah saw., yakni wahyu pertama saja yg turun kepada Rasulullah Saw., adlh "IQRA BISMI RABBIKAL LADZIY KHOLAQ" (Bacalah dgn nama Tuhanmu Yang menciptakan).
Di dlm kitab Tiong Yong milik umat yg beragama Kong Hucu, pd Bab Ke-30, ada penjelasan jg mengenai kedatangan seorang nabi yg sifat-sifatnya terangkum dlm diri Rasulullah Saw. nubuatan itu antara lain:
"Hanya seorang Nabi yg sempurna dpt terang pendengarannya, jelas penglihatannya cerdas dan bijaksana, maka cukuplah ia menjadi pemimpin. Keluasan hatinya, kemurahannya, keramahtamahannya, dan kelemahlembutannya cukup untk meliputi segala sesuatu (kita kenal beliau sebagai Rahmatal Lil'aalamiin). Semangat yg berkobar, keperkasaannya, kekerasan hatinya dan ketahan-ujiannya cukup untk mengemudikan pekerjaan besar. Kejujurannya, kemuliaannya, ketengahannya, dan kelurusannya cukup untk mendapatkan hormat. Ketertibannya, keberesannya, ketelitiannya, dan kewaspadaannya cukup untk membedakan segala sesuatu. Kebajikannya tersebar luas, dalam, terang, dan mengalir tiada henti-hentinya, ibarat air keluar dari sumbernya. Keluasannya seolah langit, ketenangannnya dan kedalamannya bagai tanpa batas. Maka rakyat yg melihatnya tiada yg tak menghormatinya. Rakyat yg mendengar kata-katanya, tiada yg tak menaruh percaya (kita kenal beliau sebagai al-amiin) dan rakyat yg mengetahui perbuatannya, tiada yg tak bergembira. Maka gema namanya meluas meliputi dlm negeri, berberita sehingga ke tempat bangsa Ban dan Bek, sampai ke mana saja perahu dan kereta dpt mencapai, tenaga manusia dpt menempuhny yg dinaungi langit, yg didukung bumi, yg disiari matahari dan bulan, yg ditimpa salju dan embun, semua makhluk yg berdarah dan bernafas, tiada yg tak menjunjung inggi dan mencintainya. Maka dikatakan telah manunggal dgn Tuhan.
Seorang astronom dan ahli sejarah amatir, Michael H. Hart dlm bukunya "The hundred" beliau kemukakan 100 tokoh berpengaruh di dunia, dan paling atas yakni nomer wahid menurutnya adlh Rasulullah Saw., yg ke dua Isaac New Ton dan yg ke-tiga adlh Yesus (Tuhannya sendiri), ke-50 Hadhrat Umar Bin Khattab.
Nah hadirin, Al-Qur'an sendiri mengatakan : "Laqad Kaana Lakum Fii Rasuulillaahi Uswatun Hasanah……….."(Al-Ahzab :21).
Dahulu ketika Rasulullah Saw. diutus ke dunia ini, keadaan dunia pd masa itu diliputi oleh kegelapan yg sangat hebat. Jazirah arab pd zaman itu merupakan pusat segala macam kejahatan, sampai-sampai kondisi itu digambarkan oleh Al-Qur'anul Kariim :
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yg benar). (Surah Ar-Rum : 42)
Kerusakan akhlak telah meluas di daratan maupun di lautan disebabkan apa yg telah diusahakan oleh tangan-tangan manusia.
Hz. Masih Mau'ud menjelaskan bahwa " Sebelum kebangkitan rasulullah saw. keadaan bangsa arab pd saat itu sudah rusak, segala macam bentuk kejahatan terdapat pd masa itu, seperti perzinahan, perjudian dan mabuk-mabukan, tetapi anehnya kejahatan itu tak dianggap sebagai dosa, bahkan dianggap seperti hal yg biasa saja. Kejahatan yg pernah terjadi sejak nabi Adam a.s. sampai zaman akhir kesemuanya itu terdapat di zaman kedatangan Rasulullah Saw.
Dalam kegelapan itulah Rasulullah Saw. diutus untk menerangi alam semesta ni dgn sinar kenabiannya. Beliau bagaikan sinar yg memancar di tengah-tengah malam kegelapan yg menyinari alam sekitarnya. Para ahli Mekkah mengenal beliau sejak kecil sebagai "Al-amin" dan "Shiddiq" yakni paling jujur dan paling benar. Beliau menjadi contoh terbaik dlm hal kejujuran dan kesucian di tengah-tengah masyarakat yg penuh dgn keburukan moral dan akhlaq. Kecintaan dan kasih sayang beliau terhadap makhluk Allah, memancar dari diri beliau secara fitrati. Al-Qur'an menggambarkannya :
Bahwa kebaikan yg ada dlm fitrat beliau telah siap menyinari alam semesta sebelum beliau menyentuh nur syari'at. Dan nur syari'at yg telah memancarkan Nur Fitratnya menjadi bulan purnama yakni "Nuurun 'Ala Nuur."
Pengkhidamatan Rasulullah saw pd Semua Orang
Rasulullah Saw. senantiasa mengkidmati semua orang. Sanak saudara, fakir, miskin, yatim piatu, tamu, dan orang-orang susahpun beliau khidmati.
Sekali peristiwa: Seorang nenek tua sedang menggendong beban yg berat. Rasulullah Saw. bersabda, Ibu! Berikanlah beban itu pd saya, biar saya yg membawa sampai tujuan. Melihat itu nenek tadi menjadi heran, siapa gerangan pemuda ini, pd zaman yg jahil seperti ni masih ada yg mau memperhatikan saya yg sudah teramat tua. Akhirnya setelah sampai di tujuan, nenek itu berkata "Hai anak muda yg baik hati, saya tak bisa ngasih apa-apa kecuali satu nasehat, di Mekkah ada seorang tukang sihir yg bernama Muhammad. Kamu harus menjauhinya supaya kamu selamat. Rasulullah Saw. tersenyum dan bersabda "Nek, Muhammad yg dimaksud itu akulah orangnya yg selalu difitnah orang sebagai tukang sihir. Seketika itu jg nenek tua tadi merasa malu dan kemudian mengucapkan 2 kalimah syahadat dan masuk Islam. Mari kita perhatikan kehidupan suci Rasulullah Saw. yg seperti ini. Akhlaq beliau begitu tinggi dan walaupun beliau memiliki kharisma yg tinggi, akan tetapi sekiranya ada seorang wanita yg lemah menyuruh beliau berdiri, maka beliau akan tetap berdiri.
Rasulullah saw dan Pengkhidmatan terhadap Tamu
Dalam mengkhidmati tamu, beliau tak pandang bulu baik kawan maupun lawan, kenal ataupun tak sebelumnya, muslim ataupun kafir, maka beliau melayaninya dgn penuh pengkhidmatan. Dalam suatu kejadian, ada seorang yahudi yg datang kepada beliau dan berbincang-bincang begitu lamanya dgn beliau hingga larut malam sehinggaYahudi ni menginap di rumah beliau. Karena dia minum susu terlalu banyak, ia sakit perut dan berak di atas tempat tidurnya. Iapun merasa malu kemudian pergi tanpa izin dan lupa kalau pedangnya ketinggalan di tempatnya menginap. Bagaimana Rasulullah Saw ? beliau merasa menyesal karena semalam tamunya telah merasa menderita, lalu beliaupun membersihkan tempat tidur itu dgn tangan beliau sendiri. Sahabat yg melihatnya tak tega dan meminta supaya sahabatlah yg membersihkannya bukan Rasulullah Saw. tetapi Rasulullah Saw. bersabda "Tamu yg datang semalam adlh tamuku, maka adlh hak saya untk melayaninya." Tak lama kemudian tamu itu datang kembali untk mengambil pedangnya dan Rasulullah saw. menanyakan kesehatannya. Melihat kejadian itu, spontan tamu itu mengucapkan 2 kalimah syahadat dan masuk Islam. Inilah satu contoh akhlak fadhilah Rasulullah Saw. dlm hal mengkhidmati tamu. Pertanyaannya, sekarang adakah manusia di dunia ni yg memiliki akhlak yg begitu tinggi dlm menerima tamu seperti Rasulullah Saw ??
Rasulullah saw dan Toleransi Beragama
Kebaikan besar lainnya yg telah dilupakan bangsa Arab maupun manusia di zaman sekarang adlh akhlak mulia yg ada kaitannya dgn toleransi beragama, saling menghargai satu sama lain. Satu ketika sekujur mayat orang Yahudi sedang diusung melewati Rasulullah Saw. tiba-tiba Rasulullah Saw. berdiri menghormati mayat orang Yahudi itu. Sahabat berkata ya Rasulullah, mengapa engkau berdiri, ni kan jenazah orang Yahudi. Rasulullah Saw. menjawab, Yahudi jg manusia, kitapun harus menghormatinya. Subhanallah ! betapa tinggi akhlak Rasulullah Saw. Andai saja kaum muslimin bisa mencontoh akhlaq beliau Saw., tentu tak akan ada yg namanya saling menghina, saling mengkafirkan, apalagi saling mengganggu dan menyerang satu sama lain. Akan tetapi faktanya masih jauh dari harapan kita, jauh panggang daripada api, seibarat langit dgn sumur yg sangat jauh berbeda.
Perlakuan Rasulullah saw terhadap Musuh
Tidak ada orang sebaik Rasululah Saw. yg senantiasa berbuat baik terhadap mereka yg bukan saja musuh beliau, akan tetapi kepada orang yg haus akan darah beliau dan darah para sahabatnya sekalipun. Ketika terjadi Fatah Mekkah, Rasulullah mengampuni orang-orang yg dulunya melempari beliau dgn kotoran unta, menghalangi jalan beliau dgn duri-duri, menganiaya beliau dan berusaha membunuh beliau serta para sahabatnya. Pada hari itu beliau bersabda:
"Wahai penduduk Mekkah! Hari ni tak ada pembalasan terhadap kalian. "Laa Tatsriiba 'alaikumul Yaum."Kalian semua bebas!
Beliau kembali ke tanah airnya guna memenuhi nubuwatan dlm kitab suci Taurat, bahwa Ruhul Qudus akan datang dan di tangan kanannya memegang syari'at yg amat kuat dan ia akan ditemani oleh 10.000 orang-orang kudus. Kita lihat apa yg terjadi tatkala kota Mekkah ditaklukkan dlm misi damai ini? Beliau memasuki kota Mekkah dgn lasykar besar beserta 10.000 orang-orang suci, para sahabat Rasulullah Saw.
Kalau pd tahun 1099 Tentara Salib, tentara musyrik dgn kejam dan tanpa perikemanusiaan telah membantai 70.000 muslim laki-laki, begitupula tentara Inggris pd tahun 1874 yg jg berperang di bawah bendera perang Salib, ketika menaklukkan pantai Emas di Afrika, ribuan orang yg tak berdosa mereka bunuh secara kejam. Tapi ketika kota Mekkah ditaklukkan, Allah taala berfirman:
"Engkau pasti akan memasuki Masjidil haram dgn aman dan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada rasa cemas dan ketakutan baik dari pihak kawan maupun lawan."
Ketika Nabi Muhammad saw. berhadapan dgn kaum Quraisy beliau bertanya: "Apa yg kalian harapkan daripadaku atasmu?" mereka menjawab : "Perlakukanlah kami sebagaiman Yusuf as. memperlakukan saudara-saudaranya." Maka Nabi Muhammad berkata: "laa Tatsriba 'alaikumul yaum (tidak akan ada yg akan menyalahkan kalian hari ini)." Hari ni kalian benar-benar kubebaskan, tak ada dendam, dengki di hati, tak ada rasa permusuhan dan tak pula ada rasa takut dan cemas.
Nabi Muhammad Saw. benar-benar memberikan pengampunan kepada seluruh musuh beliau tanpa pandang bulu dgn budi yg luhur, beliau telah membuang ingatan-ingatan tentang masa lampau yg penuh dgn ejekan, penganiayaan, bahkan beliau memperlakukan lawan-lawan yg paling terkemuka dgn pertimbangan yg luhur, sangat adil bahkan dgn pengampunan yg penuh rasa persahabatan.
Ikrima adlh putera Abu jahal, termasuk salah seorang yg sangat membenci Islam. Mendengar Islam telah menang, waktu lasykar Islam telah memasuki kota Mekkah. Ia berniat akan melarikan diri ke Abbsenia. Isterinya adlh seorang Muslimat dlm hati ( ia belum secara terang-terangan beriman). Ia memohon kepada Rasulullah Saw. agar suaminya diampuni. Kemudian ia segera mengejar suaminya yg hampir naik kapal yg akan berlayar ke Abbsenia. Katanya: "Wahai suamiku, engkau akan melarikan diri dari orang yg baik hati dan sangat penyantun? Ia meyakinkan suaminya, bahwa Nabi Muhammad pasti mengampuninya. Akhirnya Ikrima memutuskan untk mengurungkan niatnya untk pergi ke Abbsenia dan segera kembali ke Mekkah, menjumpai Nabi Muhammad Saw." Aku mendengar dari isteriku bahwa engkau telah memberikan ampunan kepada orang jahat seperti aku ini." Ikrima yakin, bahwa orang yg mau memaafkan musuh besarnya, tak mungkin orang itu seorang pendusta. Maka ia segera menyatakan Bai'at dan mengucapkan kalimah syahadat, masuk ke dlm Islam. Karena malu Ikrima tertunduk. Nabi Muhammad menghiburnya : "Ikrima saudaraku, aku bukan saja member maaf kepadamu tetapi sebagai bukti penghargaanku, aku ingin menanyakan kepadaku, apa yg dpt kuberikan kepadamu?" Ikrima menjawab: "Tidak ada yg lebih baik yg kuharapkan kecuali anda berdoa kepada Tuhan untk memberikan ampunan kepadaku atas segala dosa dan kekejaman yg telah kuperbuat kepadamu. Kemudian Rasulullah Saw.pun berdo'a:
"Yaa Allah ampunilah sikap tak bersahabat Ikrima yg sudah-sudah kepadaku, ampunilah segala ucapan buruk yg telah ia ucapkan dgn mulutnya. Selesai berkata demikian lalu Rasulullah saw.bangkit dan mengenakan jubah beliau kepada Ikrima dan bersabda: "Siapapun yg datang kepadaku dan beriman kepada Allah, maka ia bersamaku. Rumahku adlh rumahnya dan rumahku juga.
Diantara orang-orang yg diperintahkan untk mendapatkan hukuman mati adlh seoarang penduduk Mekkah yg bernama Habbar, karena ia telah memutuskan tali pelana unta yg ditunggangi Hazrat Zainab, puteri Rasulullah saw. yg tengah mengandung. Karena terjatuh dari unta waktu itu, maka beliau keguguran kandungannya tak lama kemudian meninggal dunia. Itulah suatu tindakan yg tak berperikemanusiaan yg telah dilakukan oleh Habbar. Sekarang Habbar sendiri menghadap rasulullah Saw. dan berkata: "Yaa Rasulallah aku melarikan diri ke Iran, tetapi timbul dlm pikiranku, bahwa Allah telah membersihkan kita dari kepercayaan Musyrik kita dan menyelamatkan kita dari kematian rohani. Daripada aku pergi kepada orang-orang lain, untk memohon perlindungan, bukankah lebih baik aku menghadap Rasulullah saw sendiri, mengakui dan mnyesali perbuatan buruk dan dosa-dosaku itu dan kemudian memohon ampunanmu? Rasulullah saw. sangat terharu atas pernyataan Habbar tersebut dan bersabda; "Habbar, jika Tuhan telah menanamkan dlm hatimu kecintaan terhadap Islam, bagaimana mungkin bagiku untk menolak memberikan ampunan kepadamu. Maka aku memaafkan segala yg telah engkau perbuat sebelum ini.
Kisah seorang wanita Yahudi yg berusaha meracuni Nabi Muhammad saw. ia mencari tahu makanan apa yg paling disukai Rasullah Saw., yaitu daging sembelihan bagian bahunya. Lalu wanita itu memasak hidangan daging tersebut dicampur dgn racun keras yg dpt mematikan. Wanita tersebut menemui Rasulullah saw., beliau menyapa wanita tersebut, "Adakah sesuatu yg dpt kulakukan untk mengkhidmatimu? Wahai wanita !" Jawabnya: "Ada wahai Adul Qasim, aku berharap anda akan sudi menerima pemberianku. Ketika beliau akan bersantap, maka daging panggang tersebut diletakkan di hadapan beliau, lalu beliau mengambil sekerat. Seorang sahabat beliau bernama Bisyr bin Bara bin al-Ma'rur jg mengambil sekerat dan memakannya. Sahabat yg lain hampir akan mengambilnya jg tapi dicegah oleh Rasulullah saw. beliau mengatakan, bahwa daging ni sepertinya sudah diracuni. Ibnu Bisyr jg mengatakan demikian. Melihat Rasulullah Saw. mengambil sekerat, beliau pun mengambilnya tapi berharap, lebih baik kalau Rasulullah saw. tak memakannya. Menurut riwayat, Biysr Barra setelah memakan daging tersebut jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Rasulullah Saw. kemudian memanggil wanita Yahudi tersebut dan menanyakan padanya, mengapakah engkau meracuniku? Wanita tersebut menanyakan bagaimana beliau tahu akan hal itu. Beliau menjawab, bahwa tanganku mengatakan hal ni padaku. Akhirnya wanita tersebut mengakui perbuatannya. Rasulullah saw. bertanya, mengapakah kamu melakukan itu terhadapku? Dia mengatakan, bahwa kaumku berperang melawan anda dan keluargaku ada yg meninggal duniia dlm pertempuran itu. Maka kuputuskan bahwa aku akan meracunimu dgn keyakinan bahwa anda adlh penipu. Maka anda akan mati dan kami akan aman. Tetapi jika anda seorang yg benar, sebagai Nabi Allah, maka Allah pasti akan memelihara anda. Mendengar kejujuran wanita itu, kemudian Rasulullah saw. memaafkan wanita itu. Sejarah menyatakan bahwa wanita Yahudi tersebut kemudian masuk Islam. Damai di hati damai di bumi, Love for all Hatred for None.
Saudaraku yg mulia ! Melalui coretan pena yg beberkat ini, penulis yg teramat lemah menyeru kepada para pemikir dan pencatat sejarah, andaikata ada yg dpt berakhlaq seperti Rasulullah Saw. maka tunjukkanlah! Siapakah ia? Siapakah orang yg akhlaknya bisa menandingi Rasulullah Saw? ketika malaikat datang kepada Rasulullah Saw. dan menawarkan diri untk menghancurkan penduduk Thaif yg sudah membuat Rasulullah Saw. menderita sampai wajah dan sekujur badan beliau berlumuran darah sepanjang jalan, akan tetapi mari kita perhatikan, apa yg disabdakan junjungan kita Rasulullah Saw.?
Wahai Jibril, Tidak ! sabda beliau. Tujuan saya bukan untk menghancurkan penduduk Thaif, tapi supaya mereka menyembah Allah Ta'ala. Beliau kemudian berdo'a "Allahummahdii Qaumii Fainnahum Laa ya'lamuun."
Inilah akhlak fadhilah Rasulullah Saw. yg telah mengadakan revolusi serta reformasi secara besar-besaran di dunia ini. Sangat disayangkan, akhlak beliau yg begitu tingginya banyak dilupakan oleh manusia pd umumnya. Kita semua faham, kedatangan beliau untk kedua kalinya dlm wujud Hazrat Masih Ma'ud adlh untk menghidupkan agama dan menegakkan syariat, membawa manusia menuju Tuhan-Nya yg hakiki. Alangkah lebih bagus lagi, jika setelah membaca tulisan ini, kita bertafakkur sejenak dan bertanya kepada diri sendiri. Dapatkah sekarang aku membuka halaman baru dlm "Kitab Hidupku?" Siapakah orang yg pernah kutolong dlm hidupku? Masihkah ada orang yg kutolong? Selama hidupku, terhadap siapakah aku pernah bertindak tak adil, dan siapakah yg pernah kulukai perasaannya? Adakah yg dpt kuperbuat untk memperbaiki kesalahan-kesalahanku ini? Saudara-saudariku, kita tak menerima upah / ganti rugi untk bantuan yg kita berikan, dgn demikian itu kita membina diri untk menjadi "Mukmin Sejati". Kita tak bekerja untk seorang majikan, melainkan untk meraih Ridha Allah Ta'ala. Berhasil tidaknya misi kita, sebagian besar bergantung pd budi pekerti (akhlaq), kesopanan dan kesusilaan, yakni tabi'at diri kita sendiri, sehingga kita dpt senantiasa memberi pengaruh yg baik bagi orang lain.
Akhlaq seorang muslim di masyarakat, dan ketaqwaan di hadapan Allah Swt. Seibarat sayap bagi burung yg biasa terbang. Burung, apabila kedua sayapnya patah, maka tak mungkin bisa terbang menghantarkan dirinya pergi ke suatu tempat tujuan. Demikian jg dgn seorang muslim, apabila akhlaq dan ketaqwaannya bobrok, ia tak mungkin mendapatkan derajat kemuliaan baik di ligkungan masyarakat maupun di pandangan Allah Swt.
Hazrat Masih mau'ud berkata: "Tujuan Hakiki dari agama ialah menyampaikan manusia kepada pengenalan yg sejati kepada Allah SWT. pencipta alam semesta, yg dgn pengenalan ni akan menyampaikan manusia kepada maqam keyakinan yg dpt membakar kecintaan yg semu selain cinta kepada Allah Swt.sehingga terlahirlah rasa kasih sayang terhadap makhluk-Nya. Dan mulailah ia memakai jubah kesucian diri."
Untuk tujuan suci dan mulia inilah Nabi Muhammad Saw. bersabda tentang diri beliau: "Innamaa Bu'itstu liutammima makaarimal Akhlaaq." Artinya: Aku diutus oleh Allah untk menyempurnakan nilai-nilai akhlaq yg mulia. Hazrat Masih Mau'ud di dlm Qashidahnya melukiskan pula:
"Beliau adlh Aal-Hadi pembawa hidayah yg sejati dan jg seorang perwira yg gagah berani. Kaum cerdik cendekiawan pun berbondong-bondong bergabung menjadi pengikutnya, dan rela memisahkan diri dari orang-orang yg dikasihinya di negerinya dan mereka meninggalkan nafsu dan jg kepribadian lamanya bahkan berani melepaskan tangannya dari harta benda mereka yg fana. Dan Allah pun menyelamatkan mereka dari taufan. Orang-orang memusuhi dan menghantam mereka dgn penyiksaan dan penganiayaan. Namun, berkat pertolongan dan inayah Tuhan yg mannan (amat pengasih), mereka diselamatkan dari taufan hebat itu. Harta benda dan kekayaan mereka habis dirampas, tapi Allah menggantinya dgn kekayaan rohani dan keimanan yg benar. Dahulu mereka itu hanyalah kaum yg hina ibarat sampah, lalu Nabi Muhammad saw. menjadikan mereka sebagai emas murni, intan dan permata. Dahulunya mereka itu ibarat padang sahara yg kering dan gersang, lalu dlm waktu singkat dirubahnya menjadi taman indah dan kebun lestari yg banyak memberikan buah-buahan. Kehidupan yg gelap diganti dgn alam kehidupan yg penuh cahaya dan harapan serta kebesaran Tuhan. Keasyikan terhadap dunia yg memabukkan berganti dgn kemabukan fana fillah dan fana-firrasul. Istilah Rasulullah saw. tentang para sahabat beliau dikatakan : sahabat-sahabatku cemerlang bagaikan bintang-bintang di langit, siapapun yg engkau ikuti, maka engkau akan mendapatkan petunjuk. Nabi Muhammad Saw. berhasil menciptakan kelompok insan-insan suci yg mendapat jaminan dari langit sebagai orang-orang yg berhasil dlm kehidupannya menerima keridhaan allah Swt. yaitu : Allah merasa Ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.Kesimpulan dari uraian di atas dijelaskan oleh Allah Swt. dlm Alqur'an:
"Muhammad Rasulullah Saw. dan orang-orang yg beserta dengannya sangat keras terhadap orang-orang kafir, tapi diantara sesama mu'min mereka saling kasih-mengasihi dan cinta-mencintai."
Kehidupan mereka dlm kesehariannya diisi dgn ibadah, melakukan rukuk dan sujud semata-mata untk meraih keridhaan Allah, sehingga terlihat tanda membekas sujud di keningnya. Tentang mereka itu sudah disebutkan sebelumnya baik di dlm Taurat maupun Injil yg dimisalkan bagaikan tanaman yg subur yg berbuah lebat yg menyenangkan hati penanamnya dan membuat marah hati orang-orang kafir.
Itulah salah satu bukti keberhasilan Rasulullah Saw. mencapai derajat rohani yaitu maqam "Syahid", artinya sebagai penyaksi akan adanya wujud Allah Swt. yg Esa. Sebagai seorang rasul berliaupun mengemban tugas sebagai mubasysyir (pemberi khabar suka) dan jg sebagai nadzir (pemberi peringatan kepada kaumnya). Selain itu beliau pun mengemban tugas sebagai penggembala umat sebagai Dai Ilallah.
Akhirnya, penulis yg teramat banyak memiliki kelemahan ni mengajak saudara-saudari yg mulia, marilah kita berakhlak seperti akhlahnya Rasulullah Saw. , mari kita tersenyum seperti senyumnya Rasulullah Saw., mari kita realisasikan nasehat-nasehat beliau sebagai "Uswatun Hasanah" dlm kehidupan sehari-hari. Sabda beliau "Qul Inkuntum Tuhibbunallah Fattabiuwnii" Mudah-mudahan kita bisa mengikuti apa-apa yg telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya. Aamiin.
source : http://docstoc.com, http://1artikelislam.blogspot.com, http://fb.com
0 Response to "[Perbandingan Agama] KETINGGIAN AKHLAK RASULULLAH SAW."
Post a Comment