serliblog.blogspot.com - Sudah dilihat
kali.
Oleh : Ust. Aris Munandar, S.S., M.A.
Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, "Kita tanyakan kepada pihak kantor, apakah memungkinkan bagi karyawan untk pergi ke masjid terdekat ataukah tidak?
Jika memungkinkan untk pergi ke masjid terdekat tanpa menyebabkan terbengkalainya pekerjaan maka wajib atas karyawan kantor tersebut untk mengerjakan sholat di masjid karena pendapat yg paling kuat sholat berjamaah wajib dilaksanakan di masjid, bukan hanya asal berjamaah meski memang ada ulama yg berpendapat yg penting berjamaah baik dilaksanakan di masjid, di rumah / pun di kantor.
Akan tetapi jika pergi ke masjid tak memungkinkan karena beberapa alasan :letak masjid yg jauh dari kantor / dikhawatirkan jika para karyawan pergi ke masjid mereka malah akan bertebaran ke mana-mana tak karuan / mereka malah mempermainkan kelonggaran ni dgn pulang ke rumah / pekerjaan akan terbengkalai jika ditinggal pergi ke masjid karena sedang ada pekerjaan yg sangat padat, maka dlm kondisi semacam ni para karyawan bisa mengerjakan sholat berjamaah di kantor karena menjalankan pekerjaan dgn baik adlh sebuah kewajiban yg tak bisa diabaikan.
Ketika kami katakan bahwa para karyawan tersebut boleh sholat berjamaah di kantor, maka seharusnya mereka semua kumpul di satu tempat dan mengerjakan sholat di belakang satu imam.
Ini wajib dilakukan jika memungkinkan. Jika tak memungkinkan dan kantor terdiri dari beberapa lantai, maka hendaknya para karyawan tiap lantai berkumpul di satu tempat pd masing masing lantai untk mengerjakan sholat berjamaah.
Syaikh Sholih al Fauzan mengatakan,
"Wajib hukumnya mengerjakan sholat berjamaah di masjid jika memungkinkan.Diperbolehkan mengerjakan sholat berjamaah di kantor manakala pergi ke masjid menyebabkan :Terbengkalainya pekerjaan / karyawan yg malas bisa menghindar dari sholat berjamaah / bahkan yg malas sholat bisa menghindar dari mengerjakan sholat, maka dlm kondisi semacam ni mendisiplinkan semua karyawan untk mengerjakan sholat dgn berjamaah meski di lingkungan kantor adlh sebuah kewajiban, maka sholat wajib dikerjakan dgn berjamaah sebisa mungkin.
Adanya izin bagi para karyawan untk pergi ke masjid lalu sebagian mereka malah tak mengerjakan sholat sama sekali / sholat sendirian adlh keburukan yg bisa dihilangkan dgn mendisiplinkan mereka untk mengerjakan sholat berjamaah di lingkungan kantor.
Seandainya para pimpinan kantor mengerjakan sholat berjamaah di masjid, tak ikut sholat berjamaah bersama para karyawan di lingkungan kantor hukumnya tidaklah mengapa. Masing-masing telah bersikap yg tepat, insya Allah."
[Fatawa Muhimmah li Muwazhzhofil Ummah, Hal 1-2].

Sumber : http://pengusahamuslim.com/shalat-di-masjid-1488
Oleh : Ust. Aris Munandar, S.S., M.A.Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, "Kita tanyakan kepada pihak kantor, apakah memungkinkan bagi karyawan untk pergi ke masjid terdekat ataukah tidak?
Jika memungkinkan untk pergi ke masjid terdekat tanpa menyebabkan terbengkalainya pekerjaan maka wajib atas karyawan kantor tersebut untk mengerjakan sholat di masjid karena pendapat yg paling kuat sholat berjamaah wajib dilaksanakan di masjid, bukan hanya asal berjamaah meski memang ada ulama yg berpendapat yg penting berjamaah baik dilaksanakan di masjid, di rumah / pun di kantor.
Akan tetapi jika pergi ke masjid tak memungkinkan karena beberapa alasan :letak masjid yg jauh dari kantor / dikhawatirkan jika para karyawan pergi ke masjid mereka malah akan bertebaran ke mana-mana tak karuan / mereka malah mempermainkan kelonggaran ni dgn pulang ke rumah / pekerjaan akan terbengkalai jika ditinggal pergi ke masjid karena sedang ada pekerjaan yg sangat padat, maka dlm kondisi semacam ni para karyawan bisa mengerjakan sholat berjamaah di kantor karena menjalankan pekerjaan dgn baik adlh sebuah kewajiban yg tak bisa diabaikan.
Ketika kami katakan bahwa para karyawan tersebut boleh sholat berjamaah di kantor, maka seharusnya mereka semua kumpul di satu tempat dan mengerjakan sholat di belakang satu imam.
Ini wajib dilakukan jika memungkinkan. Jika tak memungkinkan dan kantor terdiri dari beberapa lantai, maka hendaknya para karyawan tiap lantai berkumpul di satu tempat pd masing masing lantai untk mengerjakan sholat berjamaah.
Syaikh Sholih al Fauzan mengatakan,
"Wajib hukumnya mengerjakan sholat berjamaah di masjid jika memungkinkan.Diperbolehkan mengerjakan sholat berjamaah di kantor manakala pergi ke masjid menyebabkan :Terbengkalainya pekerjaan / karyawan yg malas bisa menghindar dari sholat berjamaah / bahkan yg malas sholat bisa menghindar dari mengerjakan sholat, maka dlm kondisi semacam ni mendisiplinkan semua karyawan untk mengerjakan sholat dgn berjamaah meski di lingkungan kantor adlh sebuah kewajiban, maka sholat wajib dikerjakan dgn berjamaah sebisa mungkin.
Adanya izin bagi para karyawan untk pergi ke masjid lalu sebagian mereka malah tak mengerjakan sholat sama sekali / sholat sendirian adlh keburukan yg bisa dihilangkan dgn mendisiplinkan mereka untk mengerjakan sholat berjamaah di lingkungan kantor.
Seandainya para pimpinan kantor mengerjakan sholat berjamaah di masjid, tak ikut sholat berjamaah bersama para karyawan di lingkungan kantor hukumnya tidaklah mengapa. Masing-masing telah bersikap yg tepat, insya Allah."
[Fatawa Muhimmah li Muwazhzhofil Ummah, Hal 1-2].

Sumber : http://pengusahamuslim.com/shalat-di-masjid-1488
other source : http://abuayaz.blogspot.com, http://liputan6.com, http://viva.co.id
0 Response to "SHALAT DI MASJID ATAU DI KANTOR ? - Al Qur'an"
Post a Comment