Mengungkap 4 Fakta Tentang Insiden Marquez Versus Rossi di Sepang Malaysia - Informasi

serliblog.blogspot.com - 1. Rossi Sama Sekali Tidak Menendang Marc

Setelah insiden ini, media pun menanti-nanti apa yg bakal dikatakan oleh The Doctor. Namun, Rossi tak kunjung melakukannya dan membuat publik penasaran setengah mati tentang bagaimana kronologi tersebut di mata rider veteran itu. Akhirnya Vale pun angkat bicara, dan seperti yg diduga ia menyangkal tuduhan yg dilayangkan kepadanya itu.
Aku tak ingin membuat Marquez terjatuh, aku tak menendang dia. Aku Rossi singkat. The Doctor pun melanjutkan sanggahan tersebut dgn mengatakan jika Marquez yg malah sengaja menabrakkan dirinya. Ketika aku melambat, melambat, melambat, dan aku masuk untk memotong jalurnya, motor kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dgn stang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka stangnya ke kakiku, dan dia terjatuh.
Pertama-tama, kalau aku ingin menendang dia, aku bisa saja menendangnya dari jarak 20-30 meter sebelum itu, karena kami sudah sangat rapat. Tapi, kalau anda menendang seorang pebalap, dia tak akan jatuh. Karena motornya sangat berat dan punya banyak grip, Lanjut Rossi. Penutup klarifiksinya tentang kejadian tersebut Rossi menyinggung Marc dgn memberinya selamat. Marquez memenangi pertarungan ini. Dia membuatku kehilangan gelar juara.
2. Marquez Bersikeras Rossi Melakukan Aksi Penendangan

Banyak yg menganggap Marquez adlh korban di sini. Terutama dilihat dari tayangan cuplikan yg memperlihatkan bagaimana Rossi menendang The Baby Alien sampai akhirnya harus keluar dari balapan. Marquez sendiri membenarkan jika posisinya memang yg dirugikan dlm konflik ini. Saya tak dpt poin, dia dpt 16. Bagi saya, penaltinya sudah diputuskan dan itu keputusan yg aneh.

Soal tendangan Rossi yg berakhir buruk baginya, Marc jg membenarkan hal tersebut. Saya rasa pertarungan ni tak boleh lebih jauh lagi karena di titik ketika seorang pebalap menendang dgn kakinya, kita tak bisa lebih jauh lagi.
Marc sendiri tak mau urusannya dgn Rossi makin meruncing. Sekarang ia hanya ingin fokus di race terakhir nanti dgn menemukan setting-an motor yg terbaik. Soal penalty yg dijatuhkan kepada Rossi, Marc sepertinya sudah cukup puas.
3. Muncul Petisi Untuk Mencabut Hukuman The Doctor

Tentu tak semua orang bisa menerima hukuman yg dijatuhkan kepada Rossi, terutama para fans dan lebih-lebih The Doctor sendiri. Sebagai aksi nyata, para fans pun mengunggah sebuah petisi yg bertujuan agar konflik ni selesai serta pencabutan sangksi atas The Doctor.


Dalam petisi tersebut jg dikritisi tentang bagaimana Marc sepertinya sengaja melakukan intrik agar Rossi gagal juara. Serta menyikapi bagaimana Jorge Lorenzo bisa menyalip ketika bendera kuning dikibarkan tanpa dikenai penalty. Intinya, petisi ni mengajak masyarakat untk membuka mata pihak penyelenggara dan biarkan Rossi kembali berjibaku merebut titel juaranya. Tentunya dgn starting position yg didapatkannya di balapan kualifikasi.
Petisi ni masih terus menggalang suara. Jika kamu merasa Rossi memang tak bersalah dlm hal ni mungkin kamu bisa ikut memberikan suara di tautan ini.
4. Tercium Aroma Kuat Penjegalan Rossi dari Titel Juara

Sebenarnya persaingan Rossi dan Marc tak hanya terjadi di Sepang. Seri Australia kemarin jg sedikit banyak menyingkap fakta jika keduanya memang terlibat perseteruan sengit. Banyak desas desus yg mengatakan jika Marc memang sengaja melakukan upaya agar The Doctor tak bisa meraih titel juara, dan jg membantu rekan senegara Jorge Lorenzo.


Seri Australia menyajikan persaingan seru antara Marc, Iannone dan Rossi di perebutan posisi 2 hingga 4, sedangkan Lorenzo ada di posisi pertama. Rossi mengatakan jika Baby Alien tak benar-benar bersaing dengannya dan jg Iannone, alias hanya ingin bermain-main saja. Hal ni diungkapkannya dgn bagaimana Marc membawa motornya yg seolah mengesankan sengaja agak dilambatkan. Padahal sebenarnya ia bisa menang mudah.
Buktinya, Marc memang mampu melesat mengejar Lorenzo dan jadi juara, jauh meninggalkan Rossi dan Iannone jauh di belakang. Rossi membaca ni semacam intrik agar Lorenzo bisa makin mendekati perolehan poinnya. Puncaknya sendiri adlh peristiwa Sepang kemarin yg memupus angan The Doctor untk jadi juara. Sedangkan kesempatan Lorenzo makin terbuka lebar dgn selisih poin yg tak seberapa. Sayangnya, ni tentu saja tak bisa dibuktikan secara statistik, sehingga lebih ke arah dugaan saja.
Sumber: http://boombastis.com/2015/10/26/fakta-marquez-rossi/

Posted by Unknown