This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Sombong Menurut Islam - SHALAT

Sombong Menurut Islam serliblog.blogspot.com - Sombong (takabbur) hukumnya haram atas tiap orang.
karena sombong merupakan malapetaka yg besar dan merupakan sumber banyaknya bencana serta mempercepat siksaan Allah Ta'ala. karena tak berhak untk sombong kecuali Allah Ta'ala. maka ketika seorang hamba melakukan sesuatu yg hanya khusus bagi Allah maka Allah Ta'ala sangat murka.
kecuali jika sombong terhadap manusia yg sombong. maka tawadldlu' terhadap orang yg sombong itu tidaklah diperbolehkan.

Al-Munawi berkata dari yg lain ketika seseorang membuatmu marah tanpa sebab maka jangan mengawali untk berdamai. karena engkau menghinakan diri pd bukan tempatnya, engkau mengagungkan dgn tanpa haq, dan karena itu dikatakan terlalu berlebihan dlm tawadldlu' menyebabkan orang terhina. dan berlebihan dlm ....

dan berlebihan dlm bersikap ramah itu menyebabkan tercela/terhina.
ketika seorang hamba sudah ditentukan ditempat di suatu medan peperangan, maka yg lebih utama baginya adlh menampakkan mulyanya, perkasanya dan agungnya keimanan untk kemulyaan dan keagungan orang mu'min, dan menampakkan dlm diri orang yg beriman dari harga diri dan keperkasaan terhadap hal yg berseberangan dgn sikap rendah diri dan menghinakan diri. maka yg lebih utama menampakkan sesuatu yg menuntut/menunjukkan terhadap medan peperangan, maka ni termasuk menampakkan kemulyaan iman dgn kemulyaan orang yg beriman.
karena sesungguhnya telah datang perkataan yg menjelaskan bahwa bersikap sombong terhadap orang yg sombong adlh shodaqoh.

karena ketika engkau merendah diri kepada orang yg sombong maka dia akan terus menerus dlm kesesatan, dan ketika engkau bersikap sombong terhadap orang yg sombong maka dia akan tergerak dan mengerti (menyadari).
dan dari sini Imam Asy-Syafii berkata : bersombong terhadap orang yg sombong dgn dua kali.
Az-Zuhriy berkata : bersikap perkasa terhadap anak-anak dunia (kiasan terhadap orang yg cinta dan mementingkan dunia) itu lebih terpercayanya sisi islam.
dari Abu Hanifah rohimahullohu ta'ala paling dholimnya orang yg dholim adlh orang yg tawadldlu' terhadap orang yg tak menoleh / memperhatikan padanya.
dan dikatakan : terkadang sikap sombong itu untk memperingatkan/menyadarkan orang yg sombong bukan karena mengangkat diri sendiri, maka sikap sombong itu terpuji seperti sombong terhadap orang-orang yg bodoh dan orang-orang kaya.
Yahya bin Mu'adz berkata : Bersikap sombong terhadap orang yg dgn hartanya bersikap sombong terhadapmu itu merupakan tawadldlu'.

wallohu a'lam

Refrensi:

كتاب "بريقة محمودية في شرح طريقة محمدية وشريعة نبوية" - (ج 3 / ص 175 -176 ):
( وَالتَّكَبُّرُ حَرَامٌ ) عَلَى كُلِّ أَحَدٍ ؛ لِأَنَّهُ عَظِيمُ الْآفَاتِ وَمَنْبَعُ أَكْثَرِ الْبَلِيَّاتِ وَمُوجِبُ سُرْعَةِ عُقُوبَةِ اللَّهِ تَعَالَى ؛ لِأَنَّهُ لَا يَحِقُّ إلَّا لَهُ تَعَالَى فَإِذَا فَعَلَ الْعَبْدُ مَا يَخْتَصُّ بِالْمَوْلَى اشْتَدَّ غَضَبُ الْمَوْلَى ( إلَّا عَلَى الْمُتَكَبِّرِ ) مِنْ النَّاسِ فَالتَّوَاضُعُ عَلَى الْمُتَكَبِّرِ لَيْسَ بِجَائِزٍ .
قَالَ الْمُنَاوِيُّ : عَنْ الْغَيْرِ إذَا أَغْضَبَك أَحَدٌ بِغَيْرِ شَيْءٍ فَلَا تَبْتَدِئْهُ بِالصُّلْحِ ؛ لِأَنَّك تُذِلُّ نَفْسَك فِي غَيْرِ مَحَلٍّ وَتُكْبِرُ نَفْسَهُ بِغَيْرِ حَقٍّ وَمِنْ ثَمَّةَ قِيلَ الْإِفْرَاطُ فِي التَّوَاضُعِ يُورِثُ الْمَذَلَّةَ ، وَالْإِفْرَاطُ فِي الْمُؤَانَسَةِ يُورِثُ الْمَهَانَةَ وَإِذَا اُتُّفِقَ أَنْ يُقَامَ الْعَبْدُ فِي مَوْطِنٍ فَالْأَوْلَى فِيهِ ظُهُورُ عِزَّةِ الْإِيمَانِ وَجَبَرُوتِهِ وَعَظَمَتِهِ لِعِزِّ الْمُؤْمِنِ وَعَظَمَتِهِ وَأَنْ يَظْهَرَ فِي الْمُؤْمِنِ مِنْ الْأَنَفَةِ وَالْجَبَرُوتِ مَا يُنَاقِضُ الْخُضُوعَ وَالذِّلَّةَ فَالْأَوْلَى إظْهَارُ مَا يَقْتَضِيهِ ذَلِكَ الْمَوْطِنُ فَهَذَا مِنْ بَابِ إظْهَارِ عِزَّةِ الْإِيمَانِ بِعِزَّةِ الْمُؤْمِنِ ( فَإِنَّهُ قَدْ وَرَدَ فِيهِ أَنَّهُ صَدَقَةٌ ) عَلَى مَنْ تَكَبَّرَ عَلَيْهِ كَمَا وَرَدَ : التَّكَبُّرُ عَلَى الْمُتَكَبِّرِ صَدَقَةٌ ؛ لِأَنَّهُ إذَا تَوَاضَعْت لَهُ تَمَادَى فِي ضَلَالِهِ وَإِذَا تَكَبَّرْت عَلَيْهِ تَنَبَّهَ .
وَمِنْ هُنَا قَالَ الشَّافِعِيُّ تَكَبَّرْ عَلَى الْمُتَكَبِّرِ مَرَّتَيْنِ وَقَالَ الزُّهْرِيُّ التَّجَبُّرُ عَلَى أَبْنَاءِ الدُّنْيَا أَوْثَقُ عُرَى الْإِسْلَامِ .
وَعَنْ أَبِي حَنِيفَةَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى أَظْلَمُ الظَّالِمِينَ مَنْ تَوَاضَعَ لِمَنْ لَا يَلْتَفِتُ إلَيْهِ وَقِيلَ قَدْ يَكُونُ التَّكَبُّرُ لِتَنْبِيهِ الْمُتَكَبِّرِ لَا لِرِفْعَةِ النَّفْسِ فَيَكُونُ مَحْمُودًا كَالتَّكَبُّرِ عَلَى الْجُهَلَاءِ وَالْأَغْنِيَاءِ .
قَالَ يَحْيَى بْنُ مُعَاذٍ : التَّكَبُّرُ عَلَى مَنْ تَكَبَّرَ عَلَيْك بِمَالِهِ تَوَاضُعٌ

other source : http://cnn.com, http://al-chikam.blogspot.com, http://imgur.com

0 Response to "Sombong Menurut Islam - SHALAT"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *