serliblog.blogspot.com - بسم الله الرحمن الرحيم
Bersyukur atas segala kenikmatan yg Allah berikan kepada kita adlh suatu hal yg diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di banyak ayat. Di antaranya adlh firman Allah ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Wahai orang-orang yg beriman, makanlah di antara rezeki yg baik-baik yg Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah. [QS Al Baqarah: 172]
Di dlm ayat yg lain, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Sesungguhnya yg kalian sembah selain Allah itu tak mampu memberikan rezki kepada kalian. Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan. [QS Al ‘Ankabut: 17]
Bersyukur kepada Allah ta’ala artinya adlh menjalankan ketaatan kepada Allah dgn cara menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Bersyukur kepada Allah ta’ala atas nikmat-nikmat-Nya bukanlah sekedar dgn mengucapkan hamdalah / bersujud syukur. Akan tetapi ada cara lain yg lebih umum untk bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla. Ada tiga cara bersyukur yg disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah di dlm kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu:
1. Bersyukur dgn hati.
Yaitu dgn meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat yg dia dapatkan pd hakikatnya adlh berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala semata. Adapun peran manusia yg memberikan suatu kemanfaatan kepada kita, semua itu hanyalah suatu sebab dan perantara yg mana semuanya itu sangat bergantung kepada izin dari Allah ta’ala.
Allah ta’ala berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
Apa saja nikmat yg ada pd kalian, Maka dari Allah-lah (datangnya). [QS An Nahl: 53]
2. Bersyukur dgn lisan.
Yaitu dgn membicarakan kepada orang lain tentang nikmat yg Allah berikan kepadanya sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan kepada Allah, bukan dgn tujuan untk membanggakan diri dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain.
Allah ta’ala berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan. [QS Adh Dhuha: 11]
Contohnya adlh kisah seorang yg buta lalu disembuhkan oleh Allah dan dianugerahi kambing yg banyak. Ketika datang seorang malaikat utusan Allah untk mengujinya dgn meminta seekor kambingnya, lelaki itu menjawab: Dahulu aku adlh seorang yg buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku kepadaku. Dahulu aku adlh seorang yg miskin, lalu Allah memberikan kekayaan kepadaku. Maka silakan ambil apa yg engkau inginkan. Silakan membaca kisahnya lengkapnya di sini.
3. Bersyukur dgn anggota tubuh.
Yaitu dgn cara menggunakannya untk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah ta’ala.
Demikianlah cara-cara bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla atas nikmat-Nya. Dengan bersyukur, maka nikmat Allah akan semakin bertambah. Sebaliknya, jika tak bersyukur, maka azab dari Allah akan datang mengancam. Allah berfirman:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. [QS Ibrahim: 7]
Mengamalkan ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain adlh bentuk mensyukuri nikmat ilmu. Menafkahkan harta di jalan Allah adlh bentuk mensyukuri nikmat harta. Mengonsumsi makanan untk menyehatkan tubuh dan tak membuangnya adlh bentuk mensyukuri nikmat makanan. Demikianlah seterusnya.
Kita memohon taufiq kepada Allah ta’ala untk dpt senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya dan mengampuni segala kekurangan kita.
والحمد لله رب العالمين
other source : http://dakwahquransunnah.blogspot.com, http://pinterest.com, http://log.viva.co.id
0 Response to "Cara Mensyukuri Nikmat Allah Ta’ala - Fiqh Ibadah"
Post a Comment