[Aplikasi Islamic] Kisah Suami Yang Sabar - Uqudulujain

serliblog.blogspot.com - Kisah Suami Yang Bersabar

(Ù‚َالَ سَÙŠِّدُÙ†َا) أي أكرمنا (الْØ­َبِÙŠْبُ) أي المحبوب السيد (عَبْدُ اللهِ الْØ­َدَّاد) صاحب الطريقة المشهورة، والأسرار الكثيرة. فاصطلاح بعض أهل البلاد أن ذرية رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا كان ذكرا يقال له: "حبيب"، وإن كانت أنثى يقال لها: "حبابة"، واصطلاح الأكثر يقال له: "سيد وسيدة". (الرَجُÙ„ُ الْÙƒَامِÙ„ُ) أي في دينه (Ù‡ُÙˆَ الَّØ°ِÙŠْ ÙŠُسَامِØ­ُ) أي يساهل (فِÙŠْ Ø­ُÙ‚ُÙˆْÙ‚ِÙ‡ِ) كالزينة (Ùˆَلاَ ÙŠُسَامِØ­ُ فِÙŠْ Ø­ُÙ‚ُÙˆْÙ‚ِ اللهِ تَعَالَÙ‰) كالصلاة ووصل الشعر فذلك حرام (ÙˆَالرَّجُÙ„ُ النَّاقِصُ Ù‡ُÙˆَ الَّØ°ِÙŠْ ÙŠَÙƒُÙˆْÙ†ُ عَÙ„َÙ‰ الْعَÙƒْسِ) بأن يتسع في حقوق الله تعالى، ولا يتسع في حقوق نفسه.

Berkata Al-Habib Abdullah al-haddad, beliau pemilik thoriqoh yg populer dan asrar. Istilah sebagian negri/ bahwa anak cucu Rosulullah SAW bila ia seorang laki-laki di sebut "HABIB" dan jika perempuan disebut "HABABAH", sedang istilah yg lain lebih banyak menyebutnya dgn "SAYYID" dan "SAYYIDAH"Al-habib berkata: "Seorang laki-laki sempurna agamanya adlh orang yg pemaaf terhadap hak-haknya, tetapi bukan sikap pemaaaf jika itu adlh hak Allah, seperti sholat dan menyambung rambut, yg demikian adlh "HARAM". Sedangkan orang tak sempurna dlm agamanya akan bersikap diluar itu. yakni dgn memperluas hak hak Allah dan mempersempit hak hak pd dirinya.

كان لبعض الصالحين أخ صالح يزوره كل سنة مرة، فجاء مرة لزيارته فدق بابه، فقالت زوجته: "من هذا ؟"، فقال: "أخو زوجك في الله، جاء لزيارته"، فقالت: "ذهب يحتطب، لا ردّÙ‡ الله"، وبالغت في سبه. فبينما هو كذلك، وإذا بأخيه قد حمل الأسد حزمةَ حطبٍ وهو مقبل به، ثم أنزل الحطب عن ظهر الأسد، وقال: "إذهب، بارك الله فيك"، ثم أدخل أخاه بعد التسليم عليه والترحيب به، فأطعمه. ثم ودعه وانصرف على غاية العجب من صبره عليها، وعدم جوابه في سبها. ثم جاء أخوه في العام الثاني، فدق الباب، فقالت امرأة: "من هذا ؟"، قال: "أخو زوجك، جاء يزوره"، قالت: "مرحبا"، وبالغت في الثناء عليه وعلى زوجها، وأمرتْÙ‡ بانتظاره. فجاء أخوه والحطب على ظهره، فأدخله وأطعمه. فلما أراد مفارقته، سأله عما رأى من تلك وهذه، ومن حمل الأسد حطبه، فقال: "يا أخي، توفيت تلك الشرسة، وكنت صابرا على شؤمها، فسخّر الله تعالى لي الأسد لصبري عليها، ثم تزوّجت هذه الصالحة، وأنا في راحة معها، فانقطع عني الأسد، فاحتجت أن أحمل الحطب على ظهري لأجل راحتي مع هذه الصالحة.

Kisah Kesabaran Seorang Suami Sholeh Alkisah, ada ulama Soleh yg memiliki saudara laki-laki yg sholih, ulama tersebut mengunjungi pd saudaranya setahun sekali. Suatu ketika ulama ni mengunjungi rumah saudara-nya, beliau mengucapkan salam lalu mengetuk pintu. Sang Isteri saudaranya mejawab : "Siapa diluar...? beliaupun menjawab: "Aku saudara laki-laki dari suamimu, hendak berkunjung padanya. Ia tadi menjawab : "Suamiku sedang pergi mencari kayu bakar dan ia belum kembali.(Si perempuan berkata sambil mencaci suaminya).

Setiap kali Ulama soleh tersebut akan berkunjung saudaranya, ia mendapati keadaan yg sama, hingga suatu ketika ulama ni menyaksikan,yang memikul kayu bakar itu bukan saudaranya akan tapi seekor harimau, sedangkan saudaranya hanya berjalan di depannya, ketika sampai dirumahnya, ia menurunkan ikatan kayu bakar tadi dari punggungnya, dan ia berkata pd harimau tadi :"Trimakasih, pergilah...Semoga allah memberkahimu" .Kemudian laki-laki ni mengucapkan salam dan menyambut ulama ni dan mempersilahkan masuk ke rumahnya, kemudian ia menyiapkan makanan untk ulama ini. Ketika pulang ulama ni sangat kagum atas kesabaran saudaranya menghadapi sifat isterinya yg buruk,dan ia hanya diam ketika isterinya mencelanya.
Pada tahun kedua ulama ni datang kembali untk silaturrohmi,setelah mengucapkan salam dan mengetuk pintu,terdengarlah suara perempuan dari dlm "siapa gerangan..?" Ulama menjawab :"Aku saudara laki-laki dari suamimu,datang hendak silaturrohmi" dari dlm rumah perempuan tadi mengucapkan selamat datang pd ulama ini,dan memuji ulama ni dan memuji suaminya. Perempuan ni meminta dan mempersilahkan ulama untk menunggu suaminya diluar.Selang beberapa saat datanglah saudaranya dgn memikul kayu bakar di pundaknya (tidak lagi dipikul oleh harimau).Kemudian ia mempersilahkan ulama untk masuk dan ia menyiapkan makanan untuknya.

Dan ketika ulama ni akan pulang,beliau bertanya kepada saudaranya perihal isterinya yg dulu dan yg sekarang,dan kenapa bisa dulu harimau yg membawakan kayu bakarnya. Maka ia menjawab ulama tersebut: Saudaraku...Isteriku yg engkau saksikan pd tahun yg lalu telah wafat,dan aku selalu sabar menghadapi sifat dan akhlak buruknya,dengan itu Allah mena'lukan harimau padaku karena kesabaranku atas sikap isteriku. Kemudian aku menikah lagi dgn perempuan yg sekarang yg sholihah,aku merasa tentram dgn nya, maka harimau itupun menghilang dan tak lagi membantuku membawakan kayu bakar, maka kini aku sendiri yg mencari dan memikul kayu bakar karena aku merasa tentram dgn isteriku yg sekarang. (subhanallah !)

Pasal Tentang Kewajiban Suami
Lanjutkan Baca 1234 5 6789

Posted by Unknown