This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Akuntansi] Definisi Goodwill Dalam Akuntansi

serliblog.blogspot.com - Pengertian Goodwill

Sudah pernah dengar nama goodwill? goodwill berasal dari bahasa batak, good yg berarti baik dan will yg berarti akan, jadi goodwill adlh berarti "akan baik". itu Definisi Goodwillyang paling dpt diterima ngawurnya.
Goodwill adalah bagian Aset dlm neraca keuangan perusahaan, diklasifikasikan kedalam aset tak berwujud yg muncul pd saat terjadi akuisisi suatu entitas bisnis terhadap entitas bisnis yg lain. timbulnya goodwill ketika pembayaran (pembelian) atas perusahaan lain dgn harga diatas harga pasar aset bersih (nilai buku). selisih yg timbul inilah yg dinamakan Goodwill. dgn kata lain
Goodwill merupakan representasi angka yg lebih besar dari nilai buku yg dibayarkan suatu entitas untk bisa mendapatkan entitas lain.
Definisi Goodwill Dalam Akuntansi
Pengertian Goodwill
Misalnya Perusahaan A ingin membeli perusahaan B untk ekspansi usahanya, perusahaan B memiliki total Aset sebesar Rp 1.000, total Liabilitas: Rp 350 dan total Equity Rp 650. perusahaan B jual mahal terhadap perusahaan A karena tau posisi mereka strategis buat perusahaan A, setelah negosiasi yg cukup melelahkan, akhirnya perusahaan B mau di beli oleh perusahaan A dgn harga Rp 850, dan deal.

Lalu bagaimana? mari kita perhatikan

Harga Beli:850
Total Aset:1000
Net Aset:650

*Net Aset: Total Aset-Total Kewajiban (Hutang)

Total Aset Bersih Perusahaan B adlh Rp 650 tapi dibeli oleh perusahaan A dgn harga Rp 850, ada selisih Rp 200. Nah, selisih inilah yg kita sebut sebagai "Goodwill". Apa ni kerugian? mungkin secara angka angka memang lebih mahal, tapi manfaat pembelian perusahaan B ni diprediksi akan mengalir hingga beberapa tahun kedepan.

Secara sederhana perusahaan A melakukan penjurnalan seperti ni :

Debit|AsetRp1.000
Debit|GoodwillRp200
Kredit|KasRp850
Kredit|LiabilitasRp350


Note: itu hanya contoh sederhana saja, biasanya ditulis terdiri dari aset apa aja (current aset, fixed aset dll), libilitas apa saja, dan detail lain nya serta tetunya lebih kompleks.

Apa sudah ada gambaran apa itu goodwill? Goodwill diklasifikasikan kedalam Aset Tak Berwujud (Intangible Asset), Bisa dikata goodwill adlh aset tak berwujud yg mungkin paling tak berwujud karena goodwill paling susah untk diukur secara handal.
Perolehan Goodwill
Goodwill akan timbul jika ada aktifitas suatu entitas bisnis membeli entitas lain, dimana harga yg dibayarkan lebih besar dari harga/kekayaan bersih perusahaan yg dibeli. namun, apabila harga belinya dibawah dari kekayaan bersihnya. maka yg muncul adlh goodwill negatif, logikanya sama hanya dibolak balik saja.
Amortisasi Goodwill
Amortisasi merupakan istilah lain dari penyusutan, kalau pd aktiva tetap ada istilah penyusutan, dlm Aset Tak Berwujud, penyusutan itu disebut amortisasi. dlm PSAK disebutkan Amortisasi merupakan aalokasi jumlah tersusutkan secara sistematis atas aktiva tak berwujud selama masa manfaat ekonomisnya. Harga perolehan aktiva tak berwujud dibebankan ssecara periodik kedalam rugi laba perusahaan berdasarkan perkiraan terbaik atas masa manfaat goodwill / aset tak berwujud lainnya
Metode amortisasi yg sering digunakan adlh Metode Garis Lurus (Straight Line Method).
Setiap tutup buku, 31 Dec, dilakukan pembebanan amortisasi goodwill kedalam Laporan Laba Rugi dan jg sekaligus nilai buku goodwil pd neraca dikurangi, dgn jurnal
Dec 31:
Debit|Amortisasi GoodwillRp xxx
Kredit|Akumulasi Amortisasi GoodwillRp xxx

Rp xxx adlh jumlah goodwill dibagi sebanyak berapa tahun manajemen meng-amortisasi-kan dgn berdasarkan perkiraan terbaik atas masa manfaat goodwillnya dan yg penting wajar. misal seperti contoh di atas, goodwill sebesar Rp 200,di amortisasi selama 5 tahun, jadi tiap tahunnya Rp 200/5 = Rp 40. dlm penentuan berapa banyak tahun yg dibutuhkan dlm mengamortisasi goodwill, hal ni sebenarnya menjadi banyak perdebatan.
Tambahan: Account akmluasi amortisasi goodwill serta aset tak berwujud yg lain umumnya tak disajikan dlm neraca tetapi hanya disajikan sebesar nilai buku.
Penghapusan Goodwill | Writte Off
Apa tujuan penghapusan Goodwill? kalau semisal goodwill yg didapat atas pembelian perusahaan terdahulu sudah diaku tak memberikan manfaat lagi bagi perusahaan, lalu untk apa goodwill dipertahankan? maka dari itu perlu adanya penghapusan goodwill.
Pencatatan jurnalnya :

Debit|Amortisasi GoodwillRp xxx
Kredit|Akumulasi Amortisasi GoodwillRp xxx
* Rp xxx adlh Nilai Buku saat penghapusan
Penurunan Goodwill | Writte Down
Writte-down diperlukan dan dilakukan jika manfaat yg diberikan oleh Goodwill diakui telah menurun. Jurnal pencatatan writte-down Goodwill sama dgn jurna pencatatan writte-off, yg berbeda hanya nominalnya, nilai penurunan nilai goodwill hanya sebesar nilai yg turun saja, bukan nilai goodwill seluruhnya.
Notes:
Writte-off ataupun writte-down dpt dilakukan setelah adanya revaluasi oleh badan appraisal yg independen. Nanti, besaran nilai writte off maupun writte down dari goodwill didapat dari hasil rekomendasi badan appraisal tersebut.
Sebenarnya amortisasi goodwill menjadi polemik tersendiri, bahkan menjadi sebuah kontroversi, antara goodwill perlu dihapuskan / tak dihapuskan. bahkan FASB pd tahun 2005 lalu memutuskan amortisasi goodwill tak diperkenankan untk dilakukan. Amortisasi Goodwill-pun tak boleh diterapkan oleh IAS (International Accounting Standard). pendekatan yg boleh diperlakukan atas goodwill hanyalah pendekatan impairment. Apa itu impairment? sepertinya butuh ruang khusus untk membahas impairment, tak dipostingan kali ini.


Apabila ada pertanyaan, ataupun sanggahan koreksi, silahkan untk tinggalkan pesan dikolom komentar. Untuk sementara cukup sekian bahasan tentang Definisi Goodwill dlm Akuntansi

source : http://twitter.com, http://log.viva.co.id

0 Response to "[Akuntansi] Definisi Goodwill Dalam Akuntansi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *