This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

TAJUK RENCANA: Sejarah Baru Digoreskan di Vienna (kompas)

Tidak berlebihan kalau dikatakan sejarah baru perdamaian telah digoreskan di Vienna. Ini merupakan kemenangan diplomasi atas perang.

Perjanjian kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan besar dunia yg sering disebut sebagai P5+1, yakni lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB—Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Perancis—ditambah (+) Jerman, itulah yg kita sebut sebagai sejarah baru. Iran dan kelompok P5+1 sepakat untk membatasi program nuklir Iran dan sebagai gantinya pencabutan sanksi.

Mereka bersepakat mengurangi mesin pemisah partikel nuklir menjadi dua pertiga, dari 19.000 menjadi 6.104 buah, dan dari jumlah itu hanya 5.060 yg akan digunakan untk memperkaya uranium untk jangka waktu 10 tahun. Iran jg harus mengurangi pengayaan uranium 98 persen menjadi 300 kilogram untk jangka waktu 15 tahun. Selain itu, Iran jg wajib mengizinkan pengawas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengakses fasilitas nuklirnya selama 20 tahun.

Namun, Teheran masih boleh melanjutkan program nuklirnya untk tujuan damai. Sebaliknya, sanksi terhadap Iran akan dicabut. Yang pertama kali menjatuhkan sanksi ekonomi dan militer adlh AS (2005), sejak pecah krisis di antara kedua negara pd tahun 1979. DK PBB pun menjatuhkan sanksi terhadap Iran sejak tahun 2006. Sanksi ekonomi dan embargo dijatuhkan pula oleh Uni Eropa dan sejumlah negara lain, antara lain Jepang, Korea Selatan, Kanada, Australia, dan Swiss.

Akibat sanksi ekonomi itu sangat dirasakan oleh negeri berpenduduk sekitar 80 juta jiwa itu. Menurut International Affairs Review, inflasi pd Juni lalu saja mencapai 22,2 persen. Harga ayam naik 30 persen dan harga sayur-mayur naik hampir 100 persen. Pasar gelap bermunculan, terutama pasar uang. Pemutusan hubungan kerja dari waktu ke waktu makin banyak. Dan, yg pasti, Iranterputus dari pergaulan internasional.

Kini, dgn kesepakatan yg dicapai di Vienna itu, terbuka pintu bagi Iran untk masuk dlm pergaulan internasional. Yang lebih penting lagi, dgn dicabutnya sanksi ekonomi dan perdagangan, peluang untk berkembangnya perekonomian Iran terbuka lebar. Apalagi, Iran memiliki potensi besar selain sebagai salah satu penghasil minyak dunia.

Memang, kesepakatan yg merupakan capaian pemerintahan Obama—yang dicanangkan sejak pertama kali dilantik jadi presiden (2009)—juga mendapat tantangan di dlm negeri AS. Tantangan dan kecaman jg datang dari sekutu AS, seperti Israel, yg menganggap kesepakatan itu sebagai "kesalahan sejarah". Namun, apa pun, terlepas bagaimana pelaksanaan kesepakatan Vienna itu, kesepakatan itu adlh sebuah capaian besar yg pantas diapresiasi. Inilah kemenangan diplomasi atas perang.

0 Response to "TAJUK RENCANA: Sejarah Baru Digoreskan di Vienna (kompas)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *