serliblog.blogspot.com - Panduan cara menanam jagung manis.
Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa. Tapi dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yg lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut. Karena sifatnya yg bisa dikonsumsi langsung seperti jagung bakar / jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail.
Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung manis terjadi mutasi gen resesif yg menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pd jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15.
Budidaya jagung manis bisa dilakukan dlm kisaran iklim yg luas. Tanaman ni memiliki tingkat adaptasi yg tinggi. Di Indonesia jagung manis bisa dibudidayakan mulai dari dataran rendah hingga pengunungan dgn ketinggian 1.800 meter dpl bahkan dibelahan dunia lain bisa tumbuh pd 3.000 meter dpl. Suhu optimum untk pertumbuhan jagung manis adlh 21-27oC, pd masa perkecambahan benih 23-27oC. Secara teori budidaya jagung manis bisa tumbuh di atas tanah dgn tingkat keasaman 5-8 pH.
Budidaya jagung manis tak akan maksimal apabila kebutuhan hara tak tercukupi. Tanaman ni memerlukan unsur nitrogen (N) dlm jumlah besar. Tapi pemberian pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P).
Pengolahan lahan secara organik Budidaya jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah secara langsung / bisa dibuat bedengan. Apabila lahan yg dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tak tergenang air. Bedengan pd tanaman jagung berfungsi untk mengatur saluran drainase. Bedengan bisa dibuat dgn ukuran lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm. Atur jarak antar bedengan sebesar 30 cm. Dalam satu bedeng bisa ditanam dua larik tanaman.
Pemupukan dasar untk budidaya jagung manis organik sebaiknya campuran dari pupuk kotoran ayam dgn kotoran sapi / kambing dgn komposisi 1:1. Pupuk kotoran ayam memberikan kadar N yg banyak dan lebih cepat terurai, sedangkan pupuk kotoran sapi / kambing lebih kaya akan K dan P. Kebutuhan pupuk dgn metode organik adlh sekitar 5 ton per hektar.
Penanaman dan perawatan Penanaman jagung manis paling efektif dgn cara ditugal. Buatlah lubang sedalam 2-3 cm kemudian masukan 2 butir benih jagung. Setelah itu tutup dgn tanah dan kompos, kemudian siram agar kelembaban tanah terjaga. Kebutuhan benih budidaya jagung manis adlh 8 kg per hektar.
Jarak tanam pd budidaya jagung manis adlh 60-75 cm. Jarak tanam ni mengikuti jumlah populasi ideal tanaman. Budidaya jagung manis akan munai hasil baik dgn menjaga populasi tanaman sebanyak 34.000-37.000 tanaman per hektar.
Hama yg banyak ditemukan dlm budidaya jagung manis antara lain penggerek, penggerek tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pd tanman jagung manis:
- Penggerek batang jagung (O. furnacalis), hama ni menyerang tanaman pd vase vegetatif maupun generatif. Kerusakan tanaman terjadi karena larva menggerek bagian batang tanaman untk mendapatkan makanan. Penggerek batang jagung bisa dikendalikan secara teknis dgn mengatur rotasi tanam seperti dgn kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa jg dgn dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yg tepat. Pembasmian hayati dgn memanfaatkan musuh alami sepertiTrichogramma spp. / predator alami Euborellia annulata yg memangsa larva.
- Ulat Tongkol (H. armigera), hama ni menyerang tongkol jagung. Pada awalnya imago meninggalkan telur pd rambut-rambut jagung. Setelah larva tumbuh akan masuk kedalam tongkol. Hama ni mempunyai kebiasaan berpindah-pindah, sehingga kerusakan yg ditimbulkan pd tongkol jagung bisa lebih banyak dibanding jumlah larvanya. Pencegahan terhadap hama ni adlh dgn menerapkan pengolahan tanah yg baik. Pengolahan tanah yg akan mengurangi populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ni adlh Trichogramma spp. yg merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa parasit pd larva muda.
- Kutu Daun (R. maidis), hama ni mengeluarkan embun madu pd daun yg berubah menjadi jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun melakukan fotosintesis. Musuh alami hama ni adlh Lysiphlebus mirzai, Coccinella sp. dan Micraspis sp. Kultur teknis yg bisa dilakukan untk menghindari serangan hama ni dgn melakukan polikultur tanaman / menumpangsarikan jagung manis dgn tanaman lain.
- Belalang (Oxya spp.), hama ni banyak berkembang didataran rendah yg berupa padang rumput / pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adlh Systoechus sp., burung dan laba-laba. Selain itu patogen seperti Metarhizium anisopliae merupakan musuh belalang. Metarhizium anisopliaemerupakan bahan biopestisida yg sanggup mengendalikan 70-90% hama belalang.
- Tikus (Rattus argentiventer), hama ni biasanya menyerang tanaman jagung manis yg ditanam di lahan sawah. Tikus memakan tongkol muda yg sedang matang susu, umumnya tikus memakan tongkol dari ujung hingga pertengahan pangkal. Pengendalian hama tikus secara organik adlh dgn memburu dan membasmi tikus dari sarangnya.
Disamping hama, budidaya jagung manis tak terlepas dari serangan penyakit yg disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yg sering menyerang tanaman jagung manis terutama yg ditanam di daerah tropis:
- Bule (Peronosclespora Maydis), gejala penyakit bule adlh permukaan daun bergaris-garis putih sampai kuning diikuti dgn warna coklat. Kemudian kerusakan menyerang tongkol. Penyakit ni bisa menyerang disepanjang musim tanam, tapi kasus terbesar menyerang budidaya jagung manis yg ditanam diluar musim / terlambat tanam. Serangan penyakit ni menyebabkan kerusakan yg besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100%. Serangan penyakit bule bisa dihindari dgn pemilihan varietas benih yg tahan P. Maydis, memusnahkan tanaman terinfeksi, penanaman sesuai musim, dan rotasi tanaman.
- Karat (Puccinia sorghi), gejalanya terdapat bercak-bercak bisul berwarna coklat sampai oranye pd permukaan daun bagian atas. Penyakit ni biasanya menyerang jagung yg ditanam di daerah beriklim tropis hingga sedang. Penyakit ni berkembang baik pd suhu 16-23oC dgn kelembaban tinggi. Bisa dikendalikan dgn pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun dan aplikasi biopestisida apabila bisul muncul pd permukaan daun.
- Hawar daun (Helminthosporium turcicum), penyakit ni menyerang daun dgn gejala awal bercak-bercak kecil berbentuk oval yg berkembang menjadi hawar berwarna coklat keabu-abuan. Biasanya serangan ditemukan pd daun tua (bawah) kemudian menjalar ke daun muda (atas). Pada keadaan yg parah bisa menyababkan kematian pd tanaman dgn penampakan daun kering seperti terbakar. Untuk mengendalikannya gunakan varietas yg tahan, pengolahan tanah yg baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis non-organik bisa diaplikasikan fungisida.
- Hawar daun (Curvularia sp.), cendawan ni menyebabkan hawar daun dgn gejala awal bercak tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan dgn pinggiran coklat tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat seluruh daun mengering. Penyakit ni cepat menyebar pd kondisi kelembaban dan curah hujan tinggi. Pengendaliannya dgn memilih varietas tahan, perbaikan drainase tanah, meningkatkan sanitasi kebun dan menghilangkan tanaman / bagian tanaman yg terkena.
- Hawar pelepah (Rhizoctonia solani), gejalanya berupa busuk pd pelepah. Awalnya menyerang pd bagian tanaman yg terdekat dgn tanah kemudian menjalar ke bagian lain. Pada varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah. Pengendaliannya dgn mengatur budidaya jagung manis ke musim kemarau, menanam varietas yg memiliki jarak tongkol dari tanah cukup tinggi, merompes daun-daun yg bersentuhan dgn tanah, menyiangi kebun, memotong bagian tanaman yg terserang dan mengaplikasikan rotasi tanaman.
Jagung manis mulai berbunga setelah 50 hari. Sepuluh hari sebelum panen utama, sebaiknya dilakukan panen jagung muda. Pada masa ni akan tumbuh dua tongkol jagung, petik tongkol yg paling bawah. Pemanenan tongkol muda dimaksudkan agar asupan nutrisi pd tongkol utama tercukupi, sehingga hasilnya maksimal. Selain memetik tongkol muda, papaslah daun bagian bawah sebanyak 2-3 helai. Apabila muncul kembali tunas-tunas buah muda sebelum panen utama, petiklah sebagai panen tambahan. Panen utama budidaya jagung manis bisa dilakukan setelah tanaman berumur 65-75 hari.
Metode panen seperti ni cocok dilakukan untk jenis tanaman jagung manis satu tongkol. Jenis ni digunakan luas oleh para petani di Indonesia, seperti varietas Seleksi Dramaga-2 (SD-2). Ada jg varietas jagung manis 2 tongkol, dimana dua tongkol jagung dibiarkan tumbuh hingga panen akhir.
Simak :
Simak :
source : http://twitter.com, http://log.viva.co.id
0 Response to "[Kroto] Cara menanan/budidaya jagung manis yang benar"
Post a Comment