Baca sebelumnya sinopsis Oh My Ghost episode 2 part 2.

Kisah Romance - Sunae teringat kenangan masa lalunya ketika berjumpa dgn Papa dan Adiknya di kantor polisi. Kita melihat jika warung makan Papanya Sunae sangat laris dulu, di mana para pelanggan datang mengantri-antri demi bisa makan di sana. Semua orang memanggil Sunae dgn sebutan “putri” dan dia mendapatkan banyak cinta dari Papanya.
Kini, Sunae yg berada di dlm tubuhnya Bongsun kembali ke warung makan bersama Papanya yg menggendong Kyungmo yg teler berat. Berada di lingkungan yg sangat dikenalnya membuat Sunae emosional. Dia menahan air matanya tumpah sambil mempersiapkan makan malam untk Papanya. Di segala sudut warung makan itu, dia melihat semua hal yg pernah dilihar masih hidup. Kita tahu Papanya yg malang kini berjuang tanpanya dlm kemiskinan. Hal itu tergambarkan dgn jelas di tiap sudut warung makan.

Papa berterima kasih pd Sunae karena telah membantu putranya dan bersikeras memberikan ongkos taksi sebagai imbal balik. Sunae buru-buru keluar dan melihat lingkungan sekitar warung makannya dgn penuh air mata. Melupakan posisi dirinya, dia bicara akrab dgn salah satu ajumma sebelum akhirnya sadar bahwa dirinya tak dikenali sebagai Sunae di dlm tubuh Bongsun.
Sunae berjalan ke kantor polisi. Dia ingat sewaktu dulu memberikan pesanan makan siang kepada para tugas, dan bagaimana dirinya sering memberikan lauk ekstra kepada Sungjae - memberikan telur tambahan ke dlm mangkuk nasinya. Lucu sekali kenangan itu. Dia berpikir Sungjae masih hangat seperti biasanya, "Semuanya masih sama, tapi kenapa hanya aku yg tak ada di sini? Dengan semua kenangan ini, kenapa aku meninggal?" Sunae mencoba untk mengingat bagaimana dirinya bisa meninggal, tapi tetap belum bisa mengingatnya. Dia penasaran apa yg sebenarnya terjadi.


Hari berikutnya, Papa minum sendirian di warung makannya yg sepi pengunjung sambil menonton program pertarungan masak yg disiarkan di TV. Dia mengenali Sunae (Bongsun) yg bisa membuat sup pollack nasi gosong Sunwoo - itu adlh hidangan spesial yg di warungnya yg biasa dimasak Sunae.
Di restoran, asisten koki menonton episode pertama pertarungan memasak dan menyebut Sunwoo benar-benar jenius karena mampu membuat hidangan yg terbuat dari nasi, padahal tak pernah makan nasi. Mereka jg memuji kepiawaian Bongsun dlm menemani Sunwoo. Tentu saja, Minsoo si koki saus yg masih sebal karena gagal masuk TV justru mencemooh hal tersebut. Sayangnya itu tak mempengaruhi yg lainnya terkesan.
Mereka bertanya-tanya di mana Bos? Kita melihat Sunwoo menonton acara yg dibintanginya sendiri di HP. Seorang pengendara sepeda lewat dan berhenti untk menanyakan sesuatu. Sunwoo berpikir si pengendara sepeda mau minta tanda tangannya, padahal si pengendara sepeda hanya ingin menanyakan tentang arah jalan. Hihihi... lucu sekaligus memalukan.


Sunae mendengar restoran Sunwoo mendapatkan sarung tangan khusus gratis dari sponsor. Dia menyembunyikan satu pasang sarung tangan untk diberikan kepada Papanya sebagai ganti sarung tangannya yg telah rusak. Dia meyakinkan Papa bahwa itu sampel sarung tangan gratis dan minta izin untk melihat-lihat dapur, mendesah pd dirinya sendiri bahwa kondisi dapur sangat menyedihkan. Sunae jg memercikkan soda ke kimchi Papa - membuat Papa takjub bagaimana rasa kimchi itu mirip dgn rasa yg biasa putrinya buat. Dia heran bagaimana Bongsun bisa mendapatkan rasa yg sesuai itu.
Sunae menanyakan tentang putrinya Papanya. Tapi Papa hanya mengatakan bahwa putrinya telah "pergi jauh". Kemudian, Papa bersikeras untk menawarkan sesuatu pd Sunae. Sunae terus berkeliling rumah. Dia menemukan kamarnya masih berada dlm posisi yg sama saat ditinggalkan. Itu membuatnya tersentuh hingga hampir menangis.
Kyungmo melihat Sunae dan bertanya apa yg dilakukannya seraya mengamati dgn penuh curiga? Sunae memutar bola matanya. Papa menyuruh Kyungmo untk berterima kasih pd Sunae yg telah membantunya semalam, tapi Kyungmo tampak enggan melakukannya.


Sunae menghadapi Kyungmo yg dinilainya kasar, tukang mab*k, dan tak pernah membantu Papanya di warung makan. Dia kemudian sadar telat masuk kerja, lalu pergi setelah berjanji akan datang kembali.
Sunae mampir secara teratur dan memberikan pasokan bahan yg sangat dibutuhkan Papanya. Dia mengatakan bahwa restoran terlalu banyak memiliki pasokan bahan. Papa bingung sekaligus bersyukur.
Sunwoo memutuskan bahwa hari ni menu spesial restoran adlh kaviar. Dia bingung ketika tak menemukan kaviar di dlm lemari es. Dongchul ragu-ragu mengatakan jika belakangan hari ini, hal-hal kecil, suka mulai hilang.

Setelah mengunjungi Papanya, Sunae berpapasan dgn Sungjae. Mereka jalan bersama, dan Sungjae berpikir jika Sunae sudah akrab dgn empunya warung makan. Sunae berpikir sudah nasibnya terjebak di dlm tubuh Bongsun, karena itu memungkinkannya untk melihat Papanya dan Sungjae. Dia nyaris meraih tangan Sungjae, ketika Sungjae berpikir bahwa dirinya mungkin saja salah telah berpikir Bongsun tipe wanita pemalu dan tertutup.
Sungjae pergi meninggalkan Sunae dgn pesan standar "hati-hati pulangnya". Sehabis bertemu Sungjae, Sunae melebay. Dia melonjak-lonjak kegirangan.
Papa tak tahu harus berbuat apa dgn semua perlengkapan yg Sunae berikan. Dia merasa tak bisa menolak, tapi merasa aneh jika menggunakannya. Kyungmo malah lebih mencurigai apa yg Sunae lakukan, berpikir bahwa dia pasti menginginkan sesuatu, seperti penipuan / semacamnya. Dia memperingatkan Papanya untk mewaspadai semua wanita, karena mereka lebih menakutkan daripada hantu.

Sunae yg tiba di restoran menemukan para koki sedang mendengarkan ceramah Sunwoo, yg tengah berbicara dgn tenang dan dlm nada wajar - ni lebih menakutkan daripada dia berteriak. Sungwoo mengatakan akan meminjamkan uang jika memang ada yg memerlukannya / akan memuji seseorang yg mengambil beberapa bahan makanan untk berlatih memasak, tapi dia tak mentolerir pencurian - khususnya kaviar yg harganya mahal, walaupun itu hanya bahan sisa.
Sunae yg tak mendengarkan kicauan Sunwoo dari awal mau bicara ketika Sunwoo meminta para koki mengaku. Tapi Minsoo si koki saus bicara mendahuluinya dgn mengatakan bahwa mereka semua bisa dipercaya dan membandingkan jika bahan-bahan makanan yg hilang bisa dibeli dgn uang tapi tak dgn loyalitas tim. Dia sedikit gemetar saat mengatakan bahwa mereka semua akan bekerja lebih giat untk menebus kerugian.


Sunwoo tersenyum datar mendengar kata-kata Minsoo, "Itu kau kan?" Minsoo membantah, tapi tak bisa menatap Sunwoo. Ini menjadi semacam penegasan bagi Sunwoo sendiri. Minsoo akhirnya mengakui jika dirinya telah membawa seorang gadis ke restoran dan memasak sesuatu untk membuat gadis itu terkesan, lalu berniat mengganti bahan-bahan makanan. Dia bersumpah tak mencuri bahan lainnya, yg tentu saja tak meyakinkan.
Sunwoo memanggil Minsoo dgn sebutan preman. Itu makin membuat Minsoo defensif. Tiba-tiba para koki lain mengeluhkan kepribadian Minsoo yg sulit bekerja sama, kerap mengerjai para koki lainnya, dan gila hormat. Pada akhirnya Minsoo mengatakan bahwa dirinya akan menemukan restoran lain yg akan menghargai dirinya. Sunwoo berteriak, menyuruhnya pergi.
Minsoo melepas apronnya dan keluar setelah mengatakan, "Sehat selalu, dan Koki, terima kasih telah bermurah hati."

Para koki sebenarnya tak berharap Minsoo diusir. Sunwoo menegaskan bahwa dirinya takkan mengemis pd Minsoo untk kembali. Sunae coba menenangkan emosi Sunwoo dan memintanya mengajak Minsoo kembali, tapi dia memperingatkannya untk tak berani menyarankan hal tersebut.
Suhbingo pergi ke dukun lain untk mendeteksi keberadaan Sunae. Sayang, dia tak mendapatkan apa-apa. Keluar dari tempat dukung itu, dia berpapasan dgn Haeyoung, yg coba menyembunyikan dirinya supaya tak dikenali.
Saat makan siang, Suhbingo mengatakan tak apa-apa untk Haeyoung pergi ke dukun lainnya, karena tak ada seorang dukun hebat selain dirinya. Haeyoung kaget begitu mendengar Suhbingo berencana mencari seseorang padahal bisa mendeteksinya dari jarak jauh. Suhbingo menjawab bahwa dirinya mencari hantu.
Bersambung ke sinopsis Oh My Ghost episode 3 - bagian 2.
source : http://news.detik.com, http://kisahromance.blogspot.com, http://cnn.com
0 Response to "[Oh My Ghost] Sinopsis Oh My Ghost Episode 3 (Bagian 1)"
Post a Comment