This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Tinjauan Farmakologi Sistem Perkemihan

TINJAUAN FARMAKOLOGISISTEM PERKEMIHAN - Sistem urinary adalah sistem organ yg memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan Urin. Pada manusia, sistem ni terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN
GINJAL/ RENAL
URETER
VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH
URETRA

Terapi dpt dimulai dari ginjal sampai uretra.
Penyebab.
Dampak gangguan  sistemik maupun lokal.
Prinsip Terapi :
Terapi kausal tergantung penyebab :
Operatif
Medikamentosa
Kombinasi.
Kadang diberi simptomatik
Penunjang penting terapi :
Diet
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Pengobatan terhadap komplikasi

Terapi yg digunakan
Antibiotika  melawan infeksi, bekerja secara sistemik / terutama lokal
Kortikosteroid  pd kasus sindroma neprotik dan glomerulonefritis
Perangsang saluran kemih
Spasmolitik  pengurang nyeri kolik / kejang otot
Hipertrofi

ANTIBIOTIK (ISK)
EX : Pipemidic acid dan Nalidixic acid
antibiotika golongan Kuinolon
menghambat enzim DNA girase bakteri
bersifat bakterisid (≠ sintesis DNA manusia)
menghambat Enterobacter, Proteus, Klebsiella  Nalidixic acid
menghambat Pseudomonas asam pipemidinat
ESO : gangguan lambung-usus, reaksi alergi, efek neurologi, efak psikis, .


≠ penderita gagal ginjal / kerusakan ginjal yg parah, kehamilan dan laktasi
Asam nalidiksilat  negram, urineg.
dosis  4 dd 1 gr, max. 7-14 hari
Asam pipemidinat  pipram
dosis  2 dd 400mg d.c selama 10 hari
Gol antibiotik lain (sitemik)  Ampicillin, Amoxicillin, Cotrimoxazole , Ciprofloxacin

Kortikosterroid (prednison / prednisolon)
Anti histamin (maniadakan radang)
Menghambat  prostaglandin dan leukotrin
ESO : osteoporosis
Utk wkt singkat 25-40 mg pc, dimana tiap 2 hr dikurangi 5 mg smp 2-3 mgg.
Utk pemeliharaan 5-10 mg/48 jam.

Perangsang Saluran Kemih
Mengatasi disfungsi kandung kemih akibat cedera medula spinalis.
Meningkatkan tonus kandung kemih
Ex : Betanekol klorida (urecholine)
ESO : kram abdomen, mual, muntah, diare, kembung, rasa tak enak pd ulu hati
PO : 2-4 dd 40-200 mg
Spasmolitik
Mengatasi spasme akibat infeksi/ cedera pd otot polos saluram kemih.
ESO : mulut kering, pusing, konstipasi
Ex :
1. flavoksat  KI penderita glukoma dan usia lanjut. PO : 3-4 dd 400-800 mg
2. oksibutinin  KI : hati
PO : 2-3 dd 20 mg
3. Hiosin-N-Butilbromida
PO : 3-4 dd 10 mg




Anti hipertrofi /hiperplasi prostat
1.Golongan antagonis Alpha-1 adrenergik contoh : Afluzosin HCl dan Tamsulosin HCl.
Memblok hanya reseptor alfa pd pembuluh kulit dan mukosa
BPH  mengendurkan ketegangan didinding saluran kemih.
ESO : pusing, gangguan tidur, debar jantung, gangguan potensi.
Afluzosin HCl  PO : 2-3 dd 2,5 mg
Tamsulosin HCl  gangguan ejakulasi
PO : 1 dd 0,4 mg (slow release t½: 12jam)



Golongan penghambat 5-alpha reductase contoh : Finasteride
menghambat produksi hormon tubuh pria yg menyebabkan pembesaran prostat.
Mengubah testosteron mjd dihirotestosteron (DHT)
Memperkecil prostat dg ca 15%.
ESO : Impotensi, gynecomastia
PO : 1 dd 5 mg

0 Response to "Tinjauan Farmakologi Sistem Perkemihan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *